Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PLN Kucurkan Rp 721 Miliar Bangun Pembangkit Surya di Pulau Terluar

Tidak saja melakukan penambahan mesin diesel, saat ini PLN juga memanfaatkan mesin pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau Solar Cell. Hal ini dilakukan mengingat suplai matahari di pulau-pulau lebih optimal dibandingkan di lokasi daratan.

"Selain itu suplai matahari yang lebih optimal, PLTS juga simpel dan tidak terlalu banyak mengeluarkan kos seperti pembelian bahan bakar. Namanya di pulau terluar, tranfortasi merupakan kendala utama yang membuat tidak maksimalnya pelayanan terhadap pelanggan," kata Manager SDM dan Umum PLN Kanwil Riau Kepri, Dwi Suryo Abdullah, Sabtu (16/12/2017) di Batam.

Dwi, begitu sapaan akrabnya mengaku untuk penggunaan PLTS atau Solar Cell di Kepri baru didua pulau, yakni Pulau Sugi Bawah, Kecamatan Moro Kabupaten Karimun dan Pulau Siantan Desa Rintis, Siantan Kabupaten Anambas.

Kedua PLTS ini, sambung Dwi dipergunakan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB atau lebih kurang sembilan jam, dengan daya bangkit rata-rata 65 kW maka dalam satu bulan rata rata mampu memproduksi listrik 17.500 kWh.

"Setidaknya bisa menghemat penggunakan solar, sebab apabila 17.500 kWh itu di produksi mengunakan mesin diesel akan membutuhkan solar sekitar 5.265 liter inilah salah satu upaya PLN untuk menurunkan Biaya Pokok Produksi Listrik dengan mengoperasikan Solar Cell di pulau terluar terdepan dan tertinggal," ungkap Dwi.

Namun untuk di pulau Moro, daya bangkitnya lebih besar dari Pulau Siantan, yang rata-rata bisa mencapai 150 kW, yang tentunya jaun lebih hemat dari dari pengunaan diesel di pulau Siantan.

"Ke depan PLTS ini akan menjadi prioritas selain diesel untuk pulau terluar dan terdepan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yang ada di Kepri," tutup Dwi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/16/160000226/pln-kucurkan-rp-721-miliar-bangun-pembangkit-surya-di-pulau-terluar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke