Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nilai Transaksi Barang Bekas di OLX Tembus Rp 25 Triliun Sebulan

OLX melayani pemasangan iklan baris digital untuk barang-barang bekas yang bisa dicari oleh pengguna calon pembeli dengan kategori tertentu yang bisa dipilih di platform tersebut.

"Nilai ekonominya mencapai Rp 25 triliun per bulan, transaksinya, data dari setahun terakhir. Itu rupiah yang berpindah dari satu pihak ke pihak lain," kata Chief of Operation and Data Science Officer OLX, Doan Siscus Lingga, dalam wawancara dengan Kompas.com, Rabu (6/12/2017).

Doan menjelaskan, nilai transaksi itu dihasilkan oleh 20 juta pengguna OLX setiap bulan. Dari total 20 juta pengguna itu, angkanya semakin berkembang dari hari ke hari dengan munculnya rata-rata 1 juta penjual baru yang beriklan serta 3,5 juta iklan yang hilir mudik di server OLX.

Dengan nilai transaksi yang tembus puluhan triliun rupiah itu, Doan menceritakan OLX menerima pendapatan dari pengguna fitur-fitur berbayar. Namun, jumlah pengguna fitur berbayar baru 3 sampai 4 persen dari total penjual di OLX sampai akhir tahun ini.

Nilai transaksi di OLX diyakini akan semakin tinggi dalam beberapa tahun ke depan. Hal itu disebabkan semakin tingginya pengguna internet dan kebutuhan akan iklan baris yang semakin banyak, ditambah dengan beralihnya mereka yang beriklan baris di media cetak ke iklan baris digital.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/17/231300826/nilai-transaksi-barang-bekas-di-olx-tembus-rp-25-triliun-sebulan

Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke