Ketiga perusahaan itu adalah kartuku, Mapan, dan Midtrans.
Bank Indonesia (BI) pun saat ini tengah meneliti dan memproses izin akuisisi yang dilakukan oleh Go-Pay tersebut. Pasalnya, perusahaan-perusahaan itu, termasuk Go-Pay, adalah penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP).
Menurut Direktur Departemen Pengawasan dan Kebijakan Sistem Pembayaran BI Pungky Purnomo Wibowo, Midtrans dan Kartuku sedang mengajukan izin payment gateway kepada BI selaku otoritas sistem pembayaran.
"Kalau Mapan itu wewenang OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata Pungky dalam media briefing di Jakarta, Senin (18/12/2017).
Lalu, siapa sebenarnya tiga fintech yang diakuisisi oleh Go-Pay tersebut?
Mengutip laman resmi Go-Jek, Kartuku adalah perusahaan layanan pembayaran offline. Sementara itu, Midtrans adalah perusahaan payment gateway online terbesar Indonesia. Adapun Mapan merupakan jaringan arisan barang terbesar di Indonesia.
Bisnis perusahaan-perusahaan tersebut saat ini memproses total transaksi lebih dari Rp 67,5 triliun per tahun, baik melalui kartu kredit, debit maupun dompet digital untuk para pengguna, penyedia jasa dan merchant-merchant mereka.
Kartuku saat ini melayani hampir 100 perusahaan retail teratas di Indonesia, mengoperasikan lebih dari 150.000 alat pembayaran di gerai offline, serta bermitra dengan sembilan bank acquirer. Kartuku juga berintegrasi dengan bank-bank issuer (penerbit), penyedia layanan dompet digital (e-money), serta menyediakan layanan tambahan berupa promosi dan voucher.
Kartuku didirikan oleh Niki Luhur dan meluncurkan bisnis pemrosesan pembayarannya di tahun 2011.
“Kartuku akan fokus pada pengembangan penggunaan offline GO-PAY dengan mengintegrasikan penerimaan layanan dompet digital ini ke jaringan merchant kami," kata CEO Kartuku, Thomas Husted.
Dengan dukungan Kartuku, berbagai merchant GO-JEK yang mayoritas UMKM akan bisa mendapatkan kemudahan pembayaran offline sehingga dapat membantu pengembangan bisnis dan pelayanan pelanggan.
Adapun Midtrans didirikan oleh Ryu Suliawan pada 2012. Kini, Midtrans merupakan penyedia jasa pemrosesan pembayaran secara online terbesar di Indonesia lewat kemitraan dengan bank-bank di tanah air, maskapai penerbangan, bisnis retail e-commerce, dan perusahaan-perusahaan fintech.
Midtrans saat ini bekerja dengan lebih dari 3.000 merchant online, memproses 18 metode pembayaran online yang berbeda-beda.
Sementara itu, Mapan merupakan jaringan layanan keuangan berbasis komunitas yang mengutamakan ekonomi gotong-royong.
Dengan metode arisan unik ala Mapan, perusahaan ini telah membantu mengatur keuangan lebih dari 1 juta keluarga Indonesia di lebih dari 100 kota agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari yang selama ini sulit mereka akses.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/18/172010026/menilik-tiga-fintech-yang-diakuisisi-go-pay
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan