Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Garuda Indonesia Andalkan Anak Usaha

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury mengatakan, salah satu anak perusahaan yang diandalkan yakni, perusahaan perawatan dan perbaikan pesawat PT GMF AeroAsia Tbk. 

Infromasi saja, baru-baru ini GMF juga melangsungkan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.

"Kami akan melakukan pengembangan bisnis lainnya seperti bisnis cargo, kemudian pendapatan yang lain. Garuda di holdingnya sebagai breakevent dan memperoleh laba dari anak usaha seperti GMF, Aero Food?," ujar dia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (18/2/2017). 

Selain itu, mantan Direktur Keuangan Bank Mandiri ini menuturkan, maskapai juga akan meningkatkan waktu pengunaan pesawat terbang dari 9 jam 45 menit menjadi 10 jam 15 menit. 

"Kemudian, kami juga bermaksud terus melakukan cost efisiensi, termasuk fuel, kemudian melakukan renegosiasi dengan beberapa leasing untuk pesawat-pesawat kami," tutur dia. 

Meski demikian, Pahala optimistis keuangan perseroan kembali meraih keuntungan pada 2018. Dia memperkirakan pendapatan pada tahun depan naik hingga 12 persen dari perkiraan pendapatan tahun ini mencapai Rp 45,9 triliun. 

"Itu semua upaya kami, supaya betul-betul membukukan keuntungan?," imbuh dia. 

Pada kurtal III Garuda Indonesia masih mengalami kerugian sebesar 222,04 juta dollar AS atau setara Rp 302,4 miliar (kurs Rp 13.500).

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/19/114500326/garuda-indonesia-andalkan-anak-usaha-

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke