Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbankan Harus Bidik Pembiayaan Hunian Vertikal, Mengapa?

Ferry Salanto, Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia mengungkapkan, dengan kondisi lahan yang semakin terbatas dan harganya terus menanjak, hunian vertikal seperti apartemen maupun rumah susun menjadi pilihan banyak pengembang, khususnya di kota-kota besar dan kota-kota penyangga.

"Hunian vertikal menjadi keniscayaan di kota-kota besar. Mau tidak mau pengembangan rumah di kota dan pinggiran-pinggiran kota kecenderungannya naik ke atas (hunian vertikal)," ujar Ferry pada seminar "Dukungan Akses Perbankan Terhadap Program Sejuta Rumah" yang diselenggarakan BTN dan Harian Kompas di Jakarta, Selasa (19/12/2017).

Ferry menyatakan, kecenderungan yang bakal terjadi di kota-kota besar termasuk Jakarta adalah hunian vertikal tak lagi bagi masyarakat menengah ke atas, namun juga menengah ke bawah. Kondisi ini sudah lebih dahulu terjadi di Singapura.

Di samping itu, generasi milenial saat ini juga cenderung lebih memilih hunian vertikal untuk menunjang aktivitas dan gaya hidup mereka. Ini terkait dengan aspek kepraktisan, akses terhadap moda transportasi, dan lebih aplikatif terhadap gaya hidup.

"Pasar apartemen mencapai 2 persen dari penduduk Jakarta. Ini pasar besar, tapi daya beli untuk apartemen rendah," ungkap Ferry.

Terkait hal ini, maka peran perbankan dibutuhkan untuk menggenjot penyaluran pembiayaan untuk apartemen. Pasalnya, imbuh Ferry, selama ini perbankan lebih fokus untuk menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR).

Survei yang dilakukan oleh Colliers International Indonesia menunjukkan, pada kuartal II 2017, 50 persen pembiayaan apartemen berasal dari cash installment, sementara 32 persen dari kredit yang dikucurkan bank, dan uang tunai mencapai 19 persen. Cash installment adalah skema pembiayaan yang diberikan pihak pengembang kepada konsumen.

Ferry menyatakan, dengan segala kondisi yang telah disebutkan dan trennya ke depan, ada kesempatan yang besar bagi perbankan untuk menyalurkan pembiayaan untuk apartemen. Alasannya, pasar pembiayaan hunian vertikal masih sangat besar.

"Tren ke depan di kota-kota besar dan penyangga, harga tanah mahal, maka huniannya vertikal," ungkap Ferry.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/19/122900126/perbankan-harus-bidik-pembiayaan-hunian-vertikal-mengapa

Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke