Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan: Tidak Sulit Ubah Lahan Ganja jadi Jagung

Menurut Amran, dengan dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pemerintah daerah, program penanaman komoditi alternatif di Aceh bisa dilakukan dengan cepat.

Dalam program tersebut, Mentan menargetkan pada Juni 2018 mendatang, 1.000 lahan ganja akan diganti dengan tanaman jagung.

“Target kami enam bulan, juni 2018 sudah rampung, karena Ini persoalan menyelamatkan generasi kita.” ujar Mentan saat acara penanaman perdana komoditi alternatif bersama Kepala BNN, Budi Waseso di bekas ladang ganja di Desa Lamteubah, Aceh Besar. Kamis (21/12/2017).

Amran berujar, target 1.000 yang dicanangkan merupakan jumlah yang kecil jika semua pihak dan instansi terkait saling bahu-membahu membenari persoalan pelik di wilayah Aceh.

"Yang penting adalah kita sinergi," papar Amran.

Sementara itu, Kepala BNN Budi Waseso mengatakan, permasalahan narkotika di Aceh merupakan pekerjaan rumah bersama, dan harua diselesaikan dengan cepat dan tepat.

Sebab, dari pantauan BNN, selama ini petani ganja tidak memiliki keuntungan, mereka hanya dimanfaatkan oleh sekelompok jaringan untuk menjadi petani ganja.

“Hasilnya dia (petani) tidak menikmati, dia tetap miskin. Oleh sebab itu kita harus rubah, untuk mereka menjadi petani yang produktif," papar Budi Waseso.

Namun demikian, Budi menambahkan, jika ada petani yang mengaku dahulunya sebagai petani ganja, maka petani tersebut tidak akan diproses hukum.

Sebaliknya, petani tersebut akan mendapatkan pelatihan penanaman komoditas pangan.

“Saya sudah dalami, bahwa mereka tidak dapatkan apa-apa justru itu kami berikan solusi sehingga mereka tidak tergantung pada bandar narkoba. Jadi kami harus selesaikan masalah tanpa harus menindak mereka," jelasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/22/060257226/mentan-tidak-sulit-ubah-lahan-ganja-jadi-jagung

Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke