Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Usaha Pelindo II Melantai di Bursa Efek Indonesia

Mengutip laman BEI, Jumat (22/12/2017), IPCM adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan pemanduan dan penundaan kapal, angkutan laut dan layanan maritim.

IPM melepas saham sebanyak-banyaknya 1,215 miliar saham dalam IPO ini.?

Nilai nominal saham yang dipatok dengan harga Rp 100 per saham, adapun harga ?penawaran resmi IPO yang dilepas ke publik sebesar Rp 380 per saham.

Dari IPO, perseroan bakal meraup dana sebesar lebih dari Rp 461,89 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.

Dana segar dari hasil IPO setalah dikurangi biaya emisi, sebanyak 90 persen untuk belanja modal perseroan dalam rangka pengembangan usaha. Adapun sisanya 10 persen untuk modal kerja perseroan, khususnya untuk menopang kegiatan usaha perseroan.

Sebelum IPO, saham PT Jasa Armada Indonesia dimiliki oleh Pelabuhan Indonesia II sebesar 99,86 persen. Sementara itu sisanya atau 0,14 persen dimiliki Multi Terminal Indonesia.

"Kami berharap dengan adanya momentum IPO ini menjadi langkah baru bagi Jasa Armada Indonesia untuk menumbuhkembangkan bisnis perusahaan," kata Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/22/130936626/anak-usaha-pelindo-ii-melantai-di-bursa-efek-indonesia

Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke