Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Rugi Besar, Garuda Diminta Menteri Rini Lakukan Pembenahan

Permintaan tersebut merupakan sebuah peringatan serius yang disampaikannya pada Rapat Koordinasi BUMN di Tobasa, Sumatera Utara, Kamis (21/12/2017) lalu. Salah satu topik pembahasan rapat itu memang soal strategi untuk mengatasi kerugian yang dialami BUMN, salah satunya Garuda Indonesia.

"Salah satu yang masih rugi itu Garuda Indonesia. Permasalahannya karena perang harga satu sama lain. Itu sedang kami lihat bagaimana memperkuat garuda," ujar Rini saat ditemui awak media.

Dia mengatakan,  telah meminta manajemen Garuda Indonesia untuk melakukan tinjauan khusus dan strategi jangka panjang serta jangka pendek.

Salah satunya hal yang mesti ditinjau adalah soal rute-rute yang diterbanginya, baik domestik maupun internasional. Jika setelah ditinjau ternyata rute tertentu menjadi penyebab kerugian, maka sebaiknya segera ditutup.

"Misalnya untuk Garuda, saya minta untuk melihat lagi rute-rute rugi yang mereka terbangi. Harus lihat seberapa penting rute itu," sebutnya.

Sementara soal strategi menurut Rini, ada baiknya Garuda Indonesia mengkaji ulang apakah lebih fokus ke domestik dan tidak terlalu besar ke internasional, atau memilih internasional dengan fokus ke Asia.

"Ini yang saya minta detailnya. Kami minta Garuda Indonesia menyampaikan study detail-nya dalam enam minggu atau pada Februari 2018," ucap Rini.

Untuk diketahui, secara tahunan, kinerja keuangan (year on year) maskapai plat merah ini masih mengalami kerugian hingga kuartal III 2017 sebesar 222,04 juta dollar AS atau sekitar Rp 3 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/22/151324326/masih-rugi-besar-garuda-diminta-menteri-rini-lakukan-pembenahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke