Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aksi Jual Bitcoin Terus Berlanjut, Ethereum Mulai Dilirik

Turunnya nilai bitcoin membuat nilai bitcoin melemah sejak 2015 silam.

Analis pasar senior dari broker eToro di tel Aviv, Mati Greenspan, mengatakan bahwa naiknya perdagangan dalam dollar AS dan kurangnya perdagangan dalam yen membuat nilai bitcoin turun.

"Banyak investor cenderung menguangkan bitcoinnya pada libur Natal," kata dia, seperti dikutip dari Bloomberg.

Penurunan kali ini tidak seperti penurunan mata uang kripto pada umumnya. Biasanya, mata uang kripto naik kembali setelah turun beberapa sesi. terakhir, bitcoin turun lima minggu berturut-turut di September, dan sebelumnya di Juli.

Turunnya bitcoin seiring dengan sejumlah peringatan dari otoritas keuangan tentang naiknya risiko mengoleksi koin digital tersebut.

"Pasar mata uang kripto sudah terlalu tinggi. Saatnya kembali ke realitas. Jika naik 150 persen dalam waktu kurang dari sebulan, mungkin akan turun sekitar double digit," lanjut dia.

Bitcoin turun 3,8 persen pada penutupan perdagangan di Senin (25/12/2017) waktu New York, dari penutupan Jumat di level 13.703 dollar AS. Saat itu, sejumlah besar pasar di AS tutup untuk libur Natal.

Ethereum Dilirik

Mata uang kripto lain, Ethereum, mulai dilirik. Ethereum merupakan cryptocurrency nomor 2 setelah bitcoin berdasarkan nilai pasar. Pada Senin (25/12/2017) Ethereum naik 5 persen dibanding nilai penutupan di Jumat.

Analis Bloomberg Intelligence Mike McGlone mengatakan, koin digital generasi kedua seperti Ethereum memiliki outlook lebih baik ketimbang bitcoin.

"Bitcoin adalah benchmark bagi mata uang kripto, tapi bukan representasi terbaik dari teknologi," kata dia.

Rekor tertinggi nilai bitcoin terjadi pada 18 Desember 2017 lalu, setelah CME Group Inc buka sebagai bursa berjangka pertama yang memperdagangkan kontrak bitcoin.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/26/103000226/aksi-jual-bitcoin-terus-berlanjut-ethereum-mulai-dilirik

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke