Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Israel Bakal Larang Perusahaan Mata Uang Digital Melantai di Bursa

Shmuel Hauser, pimpinan ISA, menyatakan akan membawa proposal terkait kebijakan ini kepada jajaran pimpinan ISA.

Apabila proposal tersebut disetujui, maka akan dilakukan dengar pendapat publik dan kemudian bursa efek harus menetapkan aturan. Hauser menuturkan, pihaknya harus menyusun regulasi yang tepat mengenai perusahaan mata uang digital.

"Jika kami memiliki perusahaan yang bisnis utamanya adalah mata uang digital, maka kami melarangnya. Jika sudah tercatat di bursa, maka perdagangan (sahamnya) akan disuspensi," ujar Hauser seperti dikutip dari CNBC, Selasa (26/12/2017).

Hauser tidak secara spesifik menyebut perusahaan-perusahaan yang akan terdampak larangan ini. Namun, setidaknya ada dua perusahaan di Bursa Efek Tel Aviv yang mendeskripsikan mata uang digital atau teknologi di baliknya sebagai bidang usaha mereka, yakni Blockchain Mining dan Fantasy Network.

Dalam beberapa bulan terakhir, saham Blockchain Mining sudah menguat 5.000 persen sejak mengumumkan perubahan lini bisnis dari tambang emas dan baja menjadi mata uang digital. Pada awal pekan ini, sahamnya merosot 4,2 persen.

Adapun Fantasy Network sebelumnya adalah perusahaan game. Bulan ini, perusahaan itu menyatakan tengah mempelajari kemungkinan beroperasi di bidang blockchain, yakni teknologi di balik mata uang digital.

Pada awal bulan ini, Hauser menyatakan perusahaan yang berbasis bitcoin tidak akan disertakan di dalam indeks bursa efek. Adapun Fantasy Network langsung bereaksi mengenai pernyataan Hauser tersebut.

"Larangan ini dapat mengganggu investasi pada perusahaan dan bahkan dapat dikeluarkan dari perdagangan di bursa saham," tulis Fantasy Network dalam informasi kepada Bursa Efek Tel Aviv.

"Kami merasa bahwa harga bitcoin seperti bubble dan kami tidak ingin investor menjadi sasaran volatilitas dan ketidakpastian," jelas Hauser.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/26/113000826/israel-bakal-larang-perusahaan-mata-uang-digital-melantai-di-bursa

Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke