Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Perusahaan yang IPO Pengaruhi Penambahan Jumlah Investor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat terjadinya peningkatan jumlah investor pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2017. Jumlah investor naik dari 894.116 pada tahun 2016 menjadi 1.118.913 pada tahun 2017.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, jumlah investor dapat bertambah sejalan dengan bertambahnya perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

"Pasti (banyak IPO berpengaruh ke penambahan jumlah investor). Biasanya emiten yang memberikan saham ke karyawannya itu juga menambah," ujar Friderica di sela-sela konferensi pers Ulang Tahun KSEI ke-20 di Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Meskipun demikian, Friderica mengaku pihaknya tidak memiliki data terperinci mengenai potensi penambahan jumlah investor pasca IPO. Selain itu, pihaknya pun tidak memiliki target penambahan investor.

Hingga saat ini, sudah sebanyak 36 emiten yang melakukan IPO di BEI sepanjang tahun 2017 ini. Emiten terakhir yang melantai di BEI adalah PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) pada 22 Desember 2017 lalu.

Saat ini, sudah ada 566 emiten yang mencatatkan sahamnya di BEI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri pada penutupan perdagangan hari ini berada pada level 6.277,165, menguat sebesar 56,152 poin atau 0,903 persen.

Data KSEI menunjukkan, total aset yang tercatat pada C-BEST per 20 Desember 2017 masih didominasi investor lokal, yakni 54,59 persen. Sementara itu, investor asing tercatat sebesar 45,41 persen.

Persentase investor lokal meningkat dibandingkan pada Desember 2016 yang tercatat sebesar 51,77 persen. Friderica menyebut, hal ini menunjukkan kontribusi investor domestik yang semakin besar di pasar modal Indonesia.

Total aset yang tercatat di C-BEST selama tahun 2012 hingga Desember 2017 meningkat 54,5 persen, yakni dari Rp 2.762,22 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/28/080000026/jumlah-perusahaan-yang-ipo-pengaruhi-penambahan-jumlah-investor

Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke