Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Digitalisasi, Kimia Farma Targetkan Penghematan 20 Persen

Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir mengatakan, digitalisasi tersebut meliputi penyediaan infrastruktur cloud dan jaringan (network), hardware, serta sistem aplikasi terpadu yang sekaligus terintegrasi dengan sistem Enteprise Resource Planning (ERP) yang sudah diterapkan oleh Kimia Farma sejak Oktober 2016.

Selain itu, sistem aplikasi yang disediakan Telkom terdiri dari smart stock, omni channel, customer loyalty, big data analytics, integrasi klinik, program rujuk balik, serta layanan home care.

"Target penghematan biaya dengan digitalisasi ini minimal 20 persen," ujar Honesti di Bandung, Kamis (28/12/2017).

Honesti menjelaskan, selain penghematan, digitalisasi ini dinilai mengurangi praktik peredaran obat palsu. Dari data Badan POM dan Kementerian Kesehatan, kerugian perusahaan farmasi akibat peredaran obat palsu mencapai 20 persen.

"Karena sistemnya ga ada untuk memonitor pergerakan bisnis obat," tuturnya.

Dengan digitalisasi, akan terlihat berapa banyak obat yang beredar. "Kemana, siapa pembelinya, berapa dan kapan

expired nya, bisa kita deteksi semua. Hanya dari satu dashboard. Untuk obat tertentu seperti narkotika bisa langsung dikoordinasikan dengan kepolisian.

Digitalisasi ini akan dilakukan bertahap, dimulai awal 2018. Pada triwulan I/2018, digitalisasi dimulai dari apotek, selanjutkan ke distribusi, klinik, inventory, dan lainnya. Baru di 2019, pihaknya menargatken seluruhnya sudah terdigitalisasi.

Honesti menyebutkan, digitalisasi akan berpengaruh terhadap pendapatan Kimia Farma. Saat ini, net income margin farmasi sangat tipis, hanya 2,5 persen. Pihaknya menargetkan net income margin di atas 5 persen di 2019.

"Saat ini net income margin kita Rp 400 miliar. Kalau bisa dinaikkan, maka di tahun 2019 bisa mendekati Rp 1 triliun," tutupnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/28/194400326/digitalisasi-kimia-farma-targetkan-penghematan-20-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke