Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SoftBank Sepakat Caplok Saham Uber

Pembelian saham Uber oleh SoftBank tersebut diharapkan dapat menyatukan dua perusahaan raksasa, yakni perusahaan investasi teknologi yang sangat ambisius dan salah satu perusahaan rintisan (startup) terbesar di dunia.

SoftBank menawarkan nilai 48 miliar dollar AS atas saham Uber. Angka ini lebih rendah 30 persen dibandingkan valuasi Uber pada Juni 2016 yang mencapai 68 miliar dollar AS.

"Kami sangat menantikan kerja sama dengan pembeli yang telah menyepakati transaksi, yang kami harapkan dapat mendukung investasi teknologi kami, mendorong pertumbuhan kami, dan memperkuat tata kelola perusahaan kami," tulis Uber dalam pernyataannya seperti dikutip dari CNBC, Jumat (29/12/2017).

Menurut warta Wall Street Journal, SoftBank bakal mengakuisisi 15 persen saham Uber. Pihak Uber sendiri tidak mengonfirmasi angka tersebut.

Dalam pernyataannya, SoftBank menyatakan aksi korporasi ini akan rampung pada Januari 2018. SoftBank pun menyatakan yakin dengan kemampuan Uber untuk membantu transportasi orang dan barang di seluruh dunia.

Uber beberapa waktu lalu menargetkan untuk mencatatkan sahamnya dengan skema IPO atau penawaran umum perdana (initial public offering) pada tahun 2019 mendatang. Namun, Uber mengalami kerugian miliaran dollar AS.

Uber membutuhkan modal dari SoftBank untuk terus membiayai ekspansinya. Sebelumnya, Uber menggantungkan diri pada perusahaan modal ventura dan investor, namun kini lebih membutuhkan SoftBank.

Bagi SoftBank, aksi korporasi ini akan memperkaya portfolio dalam pasar transportasi daring yang tengah tumbuh pesat. Selain Uber, SoftBank juga merupakan investor Didi Chuxing, pemegang saham terbesar operasional Uber di China.

SoftBank pun menanamkan modal pada perusahaan transportasi daring Asia Tenggara, Grab. Perusahaan sejenis asal India, Ola, juga didanai oleh SoftBank.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/29/140000626/softbank-sepakat-caplok-saham-uber-

Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke