Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korban Cedera Turbulensi Batik Air Sudah Diizinkan Pulang ke Rumah

Mereka yang cedera terdiri dari satu penumpang dan dua awak kabin, sementara satu penumpang lain disebut mengalami shock.

"Update untuk penumpang, karena merasa baik-baik saja, pihak keluarga merasa tidak perlu dilakukan perawatan," kata Public Relation Lion Air Group, Rama Ditya Handoko, saat dihubungi Kompas.com pada Selasa sore.

Sementara itu, untuk dua awak kabin yang cedera telah dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika. Setelah dirawat beberapa saat, mereka juga sudah diizinkan pulang oleh dokter.

"Cederanya ringan. Untuk penumpang lain dalam keadaan baik tanpa cedera," tutur Rama.

Peristiwa itu bermula sesaat ketika pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Juanda di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa pukul 13.28 WIB.

Turbulensi terjadi selama lima detik, ketika pesawat berada pada fase climbing dengan ketinggian 23.000 kaki di atas permukaan laut.

Meski alami turbulensi, pesawat dapat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada pukul 14.50 WIB. Dari dugaan sementara, turbulensi terjadi karena pesawat sempat memasuki ruang cuaca yang kurang baik.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/02/180124626/korban-cedera-turbulensi-batik-air-sudah-diizinkan-pulang-ke-rumah

Terkini Lainnya

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

Whats New
Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Whats New
Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Whats New
Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Whats New
Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Whats New
Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Whats New
Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Whats New
Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Work Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Spend Smart
IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

Whats New
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke