Naik Kereta Menuju Soekarno-Hatta Bisa sampai "Boarding Lounge"

Selain dapat menggunakan moda yang sudah ada sebelumnya seperti bus Damri dan taksi, angkutan massal kereta telah tersedia untuk mengakses area bandara, bahkan sampai ke depan boarding lounge.

Hal itu dimungkinkan karena integrasi moda-moda angkutan massal disiapkan pemerintah dari seluruh area Jakarta hingga ke terminal keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta.

Begitu pun sebaliknya. Ketika baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang bisa langsung mengakses layanan kereta maupun bus transjakarta untuk menuju berbagai tempat di Jakarta.

Untuk memberikan gambaran, kami mengilustrasikan Ari yang tinggal di Bekasi. Untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta, dia bisa menggunakan layanan KRL commuter line menuju Stasiun BNI City atau Sudirman Baru.

Selain menggunakan KRL, Ari juga bisa naik bus transjakarta dan memilih rute yang terintegrasi dengan Stasiun Sudirman Baru.

Menurut Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi, waktu tempuh dari Stasiun Sudirman Baru menuju Stasiun Bandara Soekarno-Hatta kurang lebih 55 menit.

Sesampainya di stasiun bandara, Ari tinggal berjalan sedikit dari bangunan stasiun menuju selter kereta layang atau Skytrain. Layanan Skytrain menghubungkan pengguna jasa ke semua area di Bandara Soekarno-Hatta.

Jika Ari akan terbang dengan pesawat Garuda Indonesia, dia tinggal naik Skytrain dan turun di Terminal 3.

Bahkan, untuk mempermudah proses sebelum memasuki pesawat, Ari bisa memanfaatkan layanan self check in yang tersedia di area Stasiun Bandara Soekarno-Hatta setelah turun dari kereta.

Agus memperkirakan, ke depan integrasi angkutan massal seperti ini akan banyak dimanfaatkan calon penumpang untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Dengan demikian, jumlah pengguna kendaraan pribadi diprediksi secara bertahap akan berkurang dan area bandara tidak lagi mengalami kemacetan, terutama ketika musim libur atau high season.