Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Inflasi 2017 Jauh di Bawah Prediksi

Dia mengatakan, rendahnya inflasi pada 2017 disebabkan upaya pemerintah dalam menjaga pergerakan harga pangan atau volatile food.

"Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi, ini di bawah 4 persen, jauh dibanding yang sebelumnya diprediksi Bank Indonesia (BI)," ujar Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Menurut dia, besaran inflasi pada 2017 disebabkan oleh kebijakan pemerintah yakni adanya harga barang atau jasa yang diatur oleh pemerintah, mulai harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik. 

"Memang tren 2017 yang mengkontribusikan paling tinggi adalah administered price terutama pada saat kenaikan harga listrik, tapi volatile food dan dari sisi core inflation cukup stabil, bahkan volatile food mengalami penurunan tajam," ujarnya.

Sementara dari sisi tingkat kemiskinan, jumlah penduduk miskin di Indonesia alami penurunan.

Dari data BPS, pada September 2017, jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,58 juta penduduk. Jumlah tersebut menurun 4,28 persen dibandingkan pada Maret 2017 sebesar 27,77 juta jiwa.

"Ini adalah tren positif dan kami berharap dengan seluruh program pengentasan kemiskinan dan pembangunan, akan bisa menurunkan tingkat kemiskinan tidak hanya di Pulau Jawa tapi di pulau lain," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan pada Desember 2017 inflasi sebesar 0,71 persen. Sedangkan secara tahun kalender 2017, besaran laju inflasi mencapai 3,61 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/02/193105326/sri-mulyani-inflasi-2017-jauh-di-bawah-prediksi

Terkini Lainnya

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke