Pendiri Uber Dikabarkan Jual Sahamnya ke Perusahaan Jepang

Mengutip USA Today, Selasa (9/1/2018), kabar penjualan saham Uber yang dimiliki Kalanick ini muncul setelah perusahaan investasi Jepang SoftBank dan konsorsium investor bersiap membeli 15 persen saham Uber senilai 48 miliar dollar AS. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan penghitungan valuasi sebelumnya, yakni 69 miliar dollar AS.

Kalanick sendiri memiliki 10 persen saham Uber yang nilainya mencapai 4,8 miliar dollar AS. Dia dikabarkan dapat menjual saham yang dimilikinya dengan nilai separuh dari angka tersebut.

Tahun 2017 boleh dikatakan tahun yang menantang bagi Uber. Perusahaan transportasi daring tersebut dituduh menciptakan lingkungan kerja yang seksis oleh mantan karyawannya, Susan Fowler.

Gelombang permasalahan yang menghimpit Uber menyebabkan Kalanick mundur dari jabatannya sebagai CEO pada Juni 2017 lalu, sesuai desakan dari para investor. Uber pun dituntut oleh perusahaan kendaraan swakemudi milik Google, Waymo lantaran diduga mencuri teknologi.

Pada akhir Agustus 2017, Uber mengumumkan penunjukan mantan CEO Expedia Dara Khosrowshahi sebagai CEO menggantikan Kalanick. Dengan hadirnya Khosrowshahi, pengaruh Kalanick pun perlahan mulai pudar.