Jumlah penumpang tersebut merupakan gabungan dari kereta rel listrik (KRL), kereta jarak jauh, dan kereta lokal.
"Jumlah ini melebihi target tahun 2017. Target kami sebesar 373 juta penumpang, tetapi realisasinya 389 juta penumpang," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Jakarta Railyway Center, Selasa (9/1/2018).
Edi melanjutkan, pada musim libur angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 KAI mengangkut 4,85 juta penumpang. Jumlah penumpang ini juga mengalami kenaikan 5 persen dari tahun sebelumnya.
Jumlah penumpang tersebut terdiri dari 571.176 penumpang kereta api eksekutif, 282.623 penumpang kereta api bisnis, 1,72 juta penumpang kereta ekonomi, dan 2,27 penumpang kereta lokal.
Puncak masa angkutan pada musim libur tersebut terjadi pada 1 Januari 2018 yang mana jumlah penumpang sebanyak 334.318 penumpang.
"Peningkatan okupansi yang luar biasa terjadi pada kereta Argo Parahyangan rute Gambir-Bandung, di mana dengan 13 perjalanan, kami mencatat rata-rata keterisian penumpang mencapai 97,48 persen," tutur dia.
Edi menambahkan, pada musim libur angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 juga terlaksana dari tanpa adanya kecelakaan.
"Ini sama seperti tahun lalu zero accident. Ini berkat dari semua stakeholder yang membuat pejalanan kereta api aman, lancar," sebut dia.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/09/113200026/389-juta-penumpang-naik-kereta-sepanjang-tahun-2017