Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Telah Lakukan Kajian, Ratu Prabu Klaim Bisa Bangun LRT di Jakarta

Kepercayaan diri perusahaan minyak dan gas tersebut muncul setelah mendapat kajian dari konsultan dari Amerika Serikat yakni, Bechtel Corporation.

Presiden Direktur Ratu Prabu Energi, Burhanuddin Bur Maras mengatakan, perusahaan telah menggandeng Bechtel untuk melakukan kajian pada awal 2016 dan baru selesai pada akhir Oktober 2017.

"Jadi ini (kajian) dikerjakan mereka (Bechtel) selesai dua bulan yang lalu. Hasil studinya ada itu ada tiga pertama bahwa sistem LRT bisa dipasang di Jakarta dengan sempurna di atas jalan yang sudah ada. Secara teknis bisa dilaksanakan," ujar dia saat ditemui di kantornya Gedung Ratu Prabu I, Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Bur Maras melanjutkan, dari hasil kajian kedua diketahui bahwa pengembalian investasi dari yang dikeluarkan cukup menjanjikan. Bahkan kata dia, di atas dua digit.

"Ini (proyek LRT) jumlah return investmentnya 10,9 persen. Itu kan bagus. Ketiga kesimpulannya menganjurkan sistem LRT dibangun di Jakarta secepat mungkin. Kalau dalam tempo 10 tahun enggak bisa bergerak," jelas dia.

Dengan hasil kajian tersebut, Bur Maras langsung mencari sumber dana dengan menawarkan proyek tersebut ke tiga negara yaitu China, Jepang dan Korea.

Menurut dia, ketiga negara tersebut antusias untuk mendanai proyek yang senilai hingga 30 miliar dollar AS atau Rp 405 triliun (Kurs Rp 13.500).

"Namun, tiba-tiba China membalas dengan tertulis bahwa dia (China) sanggup dan menyediakan dana. Dengan kesimpulan ini, secara teknis bisa dan keuangan juga bisa," imbuh dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/09/175920926/telah-lakukan-kajian-ratu-prabu-klaim-bisa-bangun-lrt-di-jakarta

Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke