Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angka Kemiskinan di Perdesaan Turun Lebih Cepat

"Jadi, kita mulai kembali kepada pola yang tepat, yaitu kita menurunkan angka kemiskinan lebih cepat daripada di perkotaan," kata Bambang saat ditemui di kantornya, Selasa (9/1/2018).

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru per September 2017, kemiskinan di perdesaan tercatat sebesar 13,47 persen atau setara 16,31 juta jiwa. Sedangkan di perkotaan, tingkat kemiskinan mencapai 7,26 persen atau setara dengan 10,27 juta jiwa.

Jika melihat data yang sama periode sebelumnya, penurunan tingkat kemiskinan di perdesaan sempat melambat, yaitu pada 2014 hingga 2016. Bahkan, angka tingkat kemiskinan di pedesaan dari 2014 hingga 2015 mengalami peningkatan.

Adapun pada 2010 hingga 2014, penurunan angka tingkat kemiskinan di pedesaan masih lebih cepat ketimbang di perkotaan.

"Kemiskinan di pedesaan berbeda dengan di perkotaan, beda juga cara penanganannya," tutur Bambang.

Dari data BPS, angka kemiskinan sudah turun hingga 1,18 juta, yakni dari 27,76 juta penduduk miskin pada September 2016 jadi 26,58 juta pada September 2017. Penurunan ini dinilai sebagai yang tertinggi selama 10 tahun terakhir, karena biasanya angka kemiskinan hanya turun di kisaran 500.000 orang per tahun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/09/191241226/angka-kemiskinan-di-perdesaan-turun-lebih-cepat

Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke