ESDM Target Investasi Migas 2018 Capai Rp 228,9 Triliun

Plt Direktur Jenderal Migas, Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan bahwa target tahun ini, total investasi dari hulu dan hilir diharap dapat mencapai 17,04 miliar dollar AS atau setara Rp 228,9 triliun pada 2018.

"Outlook 2018 kita rencanakan Investasi hulu dan hilir migas adalah sebesar USD 17,04 miliar, jadi akan kembali ke level 2014-2016," terangnya di Gedung Kementerian ESDM, Selasa (9/1/2018).

Menurut Ego, investasi migas pada 2014 bisa mencapai nilai 20,72 miliar dollar AS atau setara Rp 278,3 triliun. Lalu pada 2015, nilai investasi tercatat 17.38 miliar dollar AS atau setara Rp 233,4 triliun, dan pada 2016 tercatat 12,74 miliar dollar AS atau setara Rp 171,1 triliun.

Namun dia juga mengakui pada 2017 realisasi investasi migas berada pada titik yang paling rendah. Total investasi tercatat pada tahun tersebut adalah 10,175 miliar dollar AS atau setara Rp 136,7 triliun. Nilai ini terdiri dari investasi hulu migas sebesar 9,33 miliar dollar AS atau setara Rp 125,4 triliun; serta hilir sebesar 845,58 juta dollar AS atau setara Rp 11,3 triliun.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menambahkan untuk mewujudkan target investasi tersebut, pemerintah bakal mendorong sejumlah proyek hulu migas. Beberapa di antaranya adalah proyek di Jambaran Tiung Biru yang akan groundbreaking pada tahun ini; peningkatan kapasitas produksi untuk lapangan Jangkrik; investasi dari Tangguh Train III; serta prefeed untuk Blok Masela.

Sedangkan di sisi hilir, Kepaka BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan pemerintah bakal mendorong dari sisi lelang tiga ruas pipa gas bumi. Ruas pipa yang dimaksud adalah jalur antara Natuna- Kalimantan Barat sepanjang 687 kilometer, Kalimantan Barat-Kalimantan Tengah 1800 km, dan Kalimantan Tengah-Kalimantan Selatan sepanjang 162 km.