Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi Global Membaik, Pertumbuhan 5,4 Persen pada 2018 Dinilai Bisa Tercapai

"Target 5,4 persen cukup realistis dan dapat tercapai, namun dengan catatan, pertumbuhan konsumsi terjaga," kata Head of Intermediary PT Schroders Investment Management Indonesia Teddy Oetomo saat ditemui di gedung World Trade Center (WTC), Rabu (10/1/2018).

Teddy menjelaskan, pertumbuhan konsumsi masyarakat tahun ini akan didorong oleh beberapa agenda besar yang akan segera diselenggarakan. Agenda yang dimaksud adalah Pilkada serentak yang dibarengi dengan Pilpres tahun depan, Asian Games, serta acara International Monetary Fund (IMF) dan World Bank di Bali.

Pilkada serentak tahun 2018 juga melibatkan daerah-daerah dengan porsi penduduk yang besar, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang setara dengan 30 sampai 40 persen dari total masyarakat di Indonesia. Jumlah pemilih pada Pilkada tahun ini juga melebihi tiga per empat dari total pemilih Pilpres 2019 mendatang.

"Hal-hal itu diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat pada 2018," tutur Teddy.

Meski kondisi secara umum membaik, Teddy tetap mengingatkan mengenai resiko sepanjang tahun ini. Salah satunya adalah resiko geopolitik yang merupakan faktor eksternal, selebihnya tinggal bagaimana pemerintah menjaga performa yang sudah baik tahun 2017, di antaranya ekspor-impor, likuiditas perbankan, serta pengelolaan pembiayaan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/10/132521326/ekonomi-global-membaik-pertumbuhan-54-persen-pada-2018-dinilai-bisa-tercapai

Terkini Lainnya

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke