Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Henley Passport Index, Indonesia Duduki Peringkat ke-72 Dunia

Henley juga menyebut Indonesia sebagai negara di Asia Tenggara yang kenaikan peringkat untuk Passport Index tertinggi dibandingkan negara lain.

"Indonesia sekarang telah memiliki akses bebas visa ke 63 negara dan menjadi peringkat ke enam untuk regional Asia Tenggara," kata Head of Southeast Asia Managing Partner of Henley and Partners, Dominic Volek, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (10/1/2018).

Volek menjelaskan, kebutuhan untuk akses bepergian ke berbagai tempat semakin tinggi, baik untuk keperluan bisnis maupun wisata atau leisure. Ditambah dengan perbaikan kondisi ekonomi global yang mendorong kebebasan seseorang untuk menuju tempat-tempat baru yang mereka inginkan.

Untuk negara-negara di Asia Tenggara, disebut Volek cukup stabil dalam Henley Passport Index. Peringkat pertama di Asia Tenggara ditempati oleh Singapura yang sekaligus menjadi ranking kedua dunia dalam Henley Passport Index.

Kemudian disusul oleh Malaysia di peringkat kedua wilayah Asia Tenggara, lalu dilanjutkan dengan Thailand, Filipina, dan negara lain seperti Kamboja, Vietnam, Timor Leste, Myanmar, Brunei, serta Laos.

Peringkat ini dinilai penting karena semakin banyak negara yang menawarkan program kewarganegaraan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, di samping maraknya kebijakan yang berseberangan seperti larangan bepergian seperti yang dilakukan Amerika Serikat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/10/135020326/henley-passport-index-indonesia-duduki-peringkat-ke-72-dunia

Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke