Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ditanya soal Stok Beras Nasional, Mentan Jelaskan Siklus Hujan

Pertanyaan itu disampaikan pewarta ketika menemui Amran di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (12/1/2018), terkait dengan kebijakan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang mengimpor beras untuk menstabilkan harga dan stok di pasar.

"Oktober 2017 kan hujan, umur padi itu tiga bulan, berarti panen itu Januari dan di Februari masuk panen puncak," kata Amran.

Ketika ditanya kembali mengenai stok beras nasional, Amran menjelaskan bahwa dari sisi petani dan jumlah produksi padi selama ini tidak ada masalah berarti. Dia kembali menegaskan bahwa Februari akan memasuki masa panen puncak, dan harapannya produksi padi bisa meningkat.

Mengenai kebijakan Mendag Enggar yang membuka keran impor beras hingga 500.000 ton, disebut Amran tidak mengganggu petani dalam negeri. Hal itu dikarenakan jenis beras yang diimpor adalah beras khusus yang berbeda dengan beras produksi petani di Indonesia.

Menurut Amran, Indonesia telah dua tahun berturut-turut mencukupi kebutuhan beras dalam negeri. Dalam dua tahun tersebut, yaitu 2016 dan 2017, Indonesia juga tidak mengimpor beras serta mencapai swasembada pangan untuk komoditas lain, salah satunya jagung.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/12/181210326/ditanya-soal-stok-beras-nasional-mentan-jelaskan-siklus-hujan

Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke