Anak Usaha PT PN III Kerja Sama Jual Minyak Goreng dengan PPI

“Ini sudah kita persiapkan sejak tiga bulan lalu. PPI sudah kami anggap berpengalaman dan memilki jalur distribusi yang bagus,” ujar Direktur Utama INL, Suwondo di Kantor PTPN III usai penandatanganan nota kesepahaman PPI dan INL, Jakarta, Senin (15/1/2018).

Dia menambahkan bahwa perusahaan menarget bisa memproduksi sekitar 450.000 ton minyak goreng per tahun. Dari angka tersebut hanya sekitar 3 sampai 5 persen saja yang akan dijual sebagai minyak goreng kemasan, sedangkan sebagian besarnya dalam bentuk minyak curah.

Rencananya dari minyak goreng tersebut akan dipasarkan untuk masyarakat kelas menengah dan bawah di seluruh daerah operasional PPI. Beberapa di antaranya adalah di Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

"Kami sudah pelajari kondisi pasar minyak goreng. Insya Allah dengan persiapan dan keterbukaan antara kita, nanti bisa menambah pilihan masyarakat dalam hal minyak goreng," ujar Direktur Utama PPI, Agus Andiyani dalam kesempatan yang sama.

Suwondo mengatakan bahan baku minyak goreng tersebut berasal dari PTPN III. Kapasitas produksi PTPN sendiri sekitar 600.000 ton crude palm oil (CPO) per tahun.

Sementara itu perusahaan masih enggan membuka rencana harga minyak goreng yang akan ditawarkan ke konsumen. Suwonso hanya menjanjikan bahwa harga banderol tersebut akan kompetitif.