Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmi Melantai di BEI, Global Kedaton Jadi Emiten Pertama yang IPO Tahun Ini

Pencatatan saham LCKM pada papan perdagangan di BEI dilakukan pada hari ini, Selasa (16/1/2018). Melalui aksi korporasi ini, LCKM melepas sebanyak-banyaknya 200 juta lembar saham baru.

Angka tersebut setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan setelah IPO. Harga yang ditawarkan adalah Rp 208 per lembar saham.

Melalui IPO, LCKM bakal memperoleh sana segar sebesar Rp 41,6 miliar. Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan sebesar 97 persen untuk modal kerja dan sisanya 3 persen untuk pembiayaan riset dan pengembangan.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi perusahaaan adalah PT Mirae Asset Sekuritas.

Pada pencatatan perdana, saham LCKM menguat 50 persen atau 104 poin ke level Rp 312. Saham LCKM ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 1 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 31.200.

Direktur Penilaian Perusahaaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, pencatatan saham LCKM ini tidak hanya bersifat antar bisnis akan tetapi juga sebagai kerja sama antar negara.

"Tidak hanya hubungan bisnis tapi kerja sama antara negara, karena perusahaaan ini dimiliki investor Malaysia, sehingga investornya juga dapat datang ke Indonesia," kata Samsul.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama LCK Global Kedaton Lim Kah Hock sempat menyatakan keprihatinannya atas musibah ambrolnya lantai selasar Tower II Gedung BEI. Lim juga berharap perdagangan di pasar modal Indonesia tetap berjalan normal.

"Kami berharap bisa memberikan investasi yang menarik bagi investor dan dapat menjalankan good corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik)," tutur Lim.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/16/100714926/resmi-melantai-di-bei-global-kedaton-jadi-emiten-pertama-yang-ipo-tahun-ini

Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke