Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BNI Bidik Pertumbuhan Kredit 15 Persen Tahun Ini

"Perkiraan kami sekitar 15 persen," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Baiquni menjelaskan, pihaknya masih melihat bahwa sektor infrastruktur masih menjadi penopang penyaluran kredit pada tahun ini. Selain itu, kredit investasi pun telah mulai tumbuh.

Hal ini sejalan dengan kondisi perekonomian global yang menunjukkan perbaikan. Perbaikan ekonomi, imbuh Baiquni, terjadi di AS maupun Eropa, sementara China menunjukkan sedikit perlambatan.

"Ini sinyal bagi investor untuk mulai menambahkan investasi di Indonesia," tutur Baiquni.

Kondisi di Indonesia sendiri diakui Baiquni cukup baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diperkirakan tetap tinggi, yakni sekitar 5 persen. Sementara itu, inflasi juga tetap berada pada level yang rendah.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo menuturkan, pertumbuhan kredit di segmen konsumer juga akan menjadi penopang pada tahun ini. Kredit pemilikan rumah (KPR) diperkirakan bakal berkinerja bagus pada tahun ini.

Anggoro mengungkapkan, perseroan memperkirakan pertumbuhan kredit konsumer akan mencapai dua digit pada tahun 2018 ini. Selain pertumbuhan pada KPR, perseroan juga memperkirakan ada peningkatan pertumbuhan kredit pada payroll.

"Tahun 2017 kredit dari payroll tumbuh signifikan, NPL (rasio kredit bermasalah)-nya rendah. Saat ini ada 24 juta rekening payroll BNI. Kami akan fokus di situ," ungkap Anggoro.

Sepanjang tahun 2017, penyaluran kredit BNI mencapai Rp 441,3 triliun. Angka ini tumbuh 12,2 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 393,3 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/17/173000426/bni-bidik-pertumbuhan-kredit-15-persen-tahun-ini

Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke