Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berhasil Turunkan Kredit Bermasalah, Ini yang Dilakukan BNI

Adapun total penyaluran kredit BNI selama tahun 2017 mencapai Rp 441,3 triliun. Realisasi tersebut naik 12,2 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan Rp 393,3 triliun pada tahun 2016.

Direktur Keuangan BNI Rico Budidarmo menjelaskan, ada beberapa upaya yang diambil perseroan dalam menurunkan NPL.

"NPL turun sejalan dengan perbaikan pada berbagai hal, risk management (manajemen risiko), hapus buku, dan beberapa debitur yang sudah melakukan kewajibannya," ungkap Rico dalam konferensi pers di Kantor Pusat BNI, Rabu (17/1/2018).

Rico menjelaskan, penurunan NPL terjadi lantaran sebagian besar nasabah yang tidak memiliki potensi dihapus buku. Adapun jumlah kredit yang direstrukturisasi mencapai Rp 30 triliun.

"Rp 30 triliun itu ada pinjaman yang direstrukturisasi sudah menunjukkan perbaikan," jelas Rico.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan, total kredit yang dihapus buku alias write off mencapai sekitar Rp 8 triliun. Penghapusbukuan disebabkan kredit yang macet gagal direstrukturisasi.

"Hampir semua yang write off itu gagal restrukturisasi," terang Baiquni.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/17/190828326/berhasil-turunkan-kredit-bermasalah-ini-yang-dilakukan-bni

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke