Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buat 31 Trainset LRT Jabodebek, PT Inka Targetkan 15 Bulan

"Sebanyak 31 trainset  akan kami kerjakan selama 15 bulan. Tetapi bertahap empat dahulu. Terus berikutnya dua minggu kemudian, dan seterusnya," kata Dirut PT Inka Budi Noviantoro kepada wartawan usai penandatanganan kontrak kerja sama pengadaan LRT Jabodebek antara PT KAI dengan PT Inka di Madiun, Kamis (18/1/2018).

Pada kesempatan itu turut hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, dan Menteri Perdagangan Airlangga Hartarto.

Untuk pembuatan kereta LRT, Budi menuturkan, 47 persen bahan baku berasal dari dalam negeri. Sedangkan sisanya masih impor.

Kendati demikian, dua tahun ke depan, komponen yang berasal dari dalam negeri mencapai 60 persen. Untuk itu mencapai target tersebut PT Inka dibantu BPPT dan perguran tinggi.

"Dengan bantuan ini maksimal tiga tahun ke depan semuanya sudah bisa buat sendiri," kata Budi.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan, menyatakan sengaja datang ke PT Inka di untuk menyaksikan penandatanganan kerja sama sinergitas antar BUMN itu. Padahal waktu yang sama ada agenda rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo.

"Saya harusnya ikut rapat kabinet hari ini. Tapi saya minta izin pada Presiden untuk hadir di sini. Pasalnya ini suatu peristiwa penting dimana kita ingin betul-betul maju dengan local content," kata Luhut.

Luhut menuturkan, proyek pengadaan LRT Jabodebek menelan anggaran senilai Rp 4,05 triliun. Untuk pendanaan proyek LRT Jabodetabek ini berbeda dengan pendanaan proyek pemerintah sebelumnya.

Pendanaan proyek LRT Jabodetabek menggunakan dana bersumber APBN sebesar 30 persen. Sisanya 70 persen berasal dari bantuan keuangan dari tiga konsorsium bank. "Ini merupakan proyek yang pendanaannya aneh. Aneh dalam pengertian begini, tidak semua pakai APBN lagi," sebut Luhut.

Luhut memperkirakan April 2019, kereta LRT sudah bisa dilakukan uji coba dan ditargetkan Oktober 2019 sudah beroperasi.

Dia menambahkan, pemerintah mempercayakan PT Inka untuk mengerjakan proyek LRT Jabodebek lantaran harga yang ditawarkan lebih murah bila dibandingkan dengan produk impor. Selain itu untuk menumbuhkan industri nasional dan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Tawaran Inka lebih murah daripada impor. Selain itu produk dalam negeri dan kemudian dapat menciptakan lapangan kerja," sebut Luhut.

Sementara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta PT Inka menggunakan bahan baku pembuatan kereta api dari perusahaan dalam negeri. Misalnya, membeli baja dari PT Krakatau Steel, PT Inalum, dan perusahaan lain. 

Bagi Airlangga, industri moda transportasi kereta api ini terus didorong tidak hanya Jakarta dan di Palembang saja. Moda transportasi kereta api juga dapat dikembangkan di Pulau Bali.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/18/225100826/buat-31-trainset-lrt-jabodebek-pt-inka-targetkan-15-bulan

Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke