Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Narkoba Menggerus Daya Beli Masyarakat

Ditambah lagi, Indonesia kini bukan sekadar sebagai tempat transit perdagangan narkoba, melainkan sudah merupakan target market dari bandar-bandar yang ada di luar negeri.

"Narkoba itu adalah underground ekonomi ilegal. Sehingga, dia tidak ter-capture. Narkoba jelas menggerus daya beli masyarakat," kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, saat menggelar konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Jakarta Timur, Jumat (19/1/2018).

Menurut Ani, disebut underground ekonomi ilegal karena setiap kegiatan peredaran narkoba hingga transaksinya tidak tercatat maupun terdata secara pasti.

Meski tidak terekam, dapat dipastikan keberadaan narkoba mengganggu daya beli masyarakat dan mengancam faktor lain dalam kehidupan seseorang.

"Selain dampak dari sisi kesehatan, produktivitas masyarakat, itu jauh lebih berbahaya lagi," tutur Ani.

Dia berpesan agar masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, menghindari narkoba supaya tetap bisa produktif.

Selain itu, peran penting anak muda sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia juga harus tetap dijaga dari hal-hal negatif, sehingga kelompok muda tetap memberi sumbangsih besar tanpa harus jadi beban negara.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso pada saat bersamaan mengungkapkan, ada total 40.000 kasus narkoba dengan sekitar 50.000 pelaku yang ditahan sepanjang 2017.

Jumlah tangkapan narkoba juga meningkat, dari 3,6 juta ton pada 2016 menjadi 4,7 juta ton pada 2017 khusus untuk jenis sabu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/19/131000226/sri-mulyani--narkoba-menggerus-daya-beli-masyarakat

Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke