Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

YLKI: Meski Dirugikan, Konsumen Indonesia Takut Melapor

Menurut Tulus, banyak konsumen di Indonesia yang merasa dirugikan oleh pelaku usaha tetapi takut untuk melaporkan kasusnya.

"Indonesia saat ini kalau bicara indeks keberdayaan konsumen itu sayangnya di Indonesia selama lima tahun terakhir skor hanya 32 sampai 33," ujar Tulus saat konferensi pers di Kantor YLKI, Duren Tiga, Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Walaupun memiliki skor 32 sampai 33, Tulus menilai, konsumen di Indonesia masih tidak berani melaporkan kasusnya karena adanya fenomena kriminalisasi.

"Dengan skor ini kami bisa ukur tingkat keberanian. Tapi dalam hal konkret konsumen belum berani mengadu," sebut.

Jika dibandingkan negara-negara di wilayah Eropa Barat, indeks keberdayaan konsumen sudah melampaui Indonesia atau berada diatas 50 poin.

"Negara Eropa Barat, Amerika Serikat, Singapura, sudah 55. Singapura ada 19.000 aduan per tahun. Belanda 3.500 pengaduan. karena disana sudah cukup kritis dan baik," jelasnya.

Berdasarkan data YLKI, sepanjang tahun 2017, YLKI telah menerima laporan pengaduan 642 aduan di luar pengaduan biro perjalanan umrah.

Dari 642 aduan tersebut, aduan yang berasal dari belanja online mendominasi dengan 101 aduan.

Sementara dari toko online yang paling sering diadukan, urutan pertama ada Lazada dengan 18 aduan, Akulaku 14 aduan, Tokopedia 11 aduan. Kemudian, Bukalapak 9 aduan, Shopee 7 aduan, Blibli.com 5 aduan, JD.ID 4 aduan, dan Elevenia dengan 3 aduan.

Adapun permasalahan yang sering diadukan kepada YLKI adalah pesanan barang yang belum sampai, cacat produk, sulitnya proses pengembalian barang, hingga proses refund atau pengembalian uang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/19/153100426/ylki--meski-dirugikan-konsumen-indonesia-takut-melapor

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke