Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Desa: Program Prukades akan Turunkan Angka Kemiskinan di NTT

Karena itu kata Eko, pihaknya telah menawarkan program itu sebagai satu model untuk pembangunan ekonomi di daerah. Sehingga harus ada kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat.

"Salah satu model Prukades ini kami kaitkan dengan program transmigrasi. Kolaborasi penting dilakukan," kata Eko, saat berkunjung ke perkebunan tebu dan kawasan transmigrasi di Melolo, Waingapu, Sumba Timur (19/1/2018).

Dengan adanya kolaborasi ini lanjut Eko, diharapkan penurunan angka kemiskinan dan pengentasan daerah tertinggal di Sumba Timur bisa teratasi.

Terkait dengan adanya stigma bahwa Sumba kurang baik untuk pertanian, menurut Eko hal itu bisa diselesaikan jika ada pemanfaatan teknologi, kemauan dan kolaborasi bersama.

"Ini akan mempercepat pengurangan kemiskinan. Saya yakin kurang dari 3 tahun tidak ada lagi orang miskin dan desa-desa tertinggal di Sumba Timur kalau program ini berjalan terus. Ada tebu, sisal, castor, harusnya dengan model ini tidak ada masyarakat yang tidak bekerja," ucapnya.

Salah satu perusahaan yang telah menjalin kerja sama di kawasan transmigrasi Melola yaitu PT Muria Sumba Manis (PT MSM). Perusahaan ini telah mendapatkan izin dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP) Sumba Timur untuk mengembangkan usaha komoditas tebu di lokasi seluas 52.000 hektar.

Selain itu, adanya kerjasama dengan PT Mergo Agro Abadi (PT MAA) yang mengembangkan perkebunan dan industri tanaman sisal (Agave sisalana) di lahan seluas 5.500 hektar.

"Dari PT MSM sekitar 20.000 hektar dan PT MAA sekitar 600 hektar, bisa menciptakan lapangan kerja bagi kurang lebih 26.000 orang. Hal ini bisa mengangkat masyarakat miskin di Sumba Timur dan menjadi sentra-sentra ekonomi khusus sehingga bisa menarik masyarat miskin dari kabupaten atau daerah sekitarnya," tuturnya.

Sementara itu Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, mengaku, pemerintah daerah tidak akan mampu secara mandiri bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat tanpa melibatkan peran swasta.

"Melihat lokasi perkebunan tebu dan perkebunan tanaman sisal, perkembangan ini turut membantu Pemda untuk menyerap tenaga kerja. PT MSM sudah serap hampir 2.000 tenaga kerja. 600 hektar lahan sudah diolah," katanya.

Ia menambahkan, kerjasama yang dilakukan pihak swasta dengan pemda dan pusat, dengan HPL transmigrasi menjadi bagian dari plasma milik masyarakat yang bisa dikerjasamakan.

Di tempat yang sama, juru bicara PT MSM Rafael menyebutkan, perusahaan, pemerintah dan masyarakat bisa duduk bersama untuk tujuan bersama yaitu kesejahteraan masyarakat.

"Kami akan persiapkan untuk lahan plasma di bulan Februari ini," ujarnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/19/202241326/menteri-desa-program-prukades-akan-turunkan-angka-kemiskinan-di-ntt

Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke