Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Telkom Kaji Percepatan Peluncuran Satelit Telkom 4

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan menyebutkan, beberapa waktu lalu tim dari Telkom pergi ke pabrikan satelit SpaceX. Dalam kunjungan tersebut, tim Telkom melihat kemungkinan peluncuran satelit Telkom 4 lebih cepat dari jadwal.

"Meskipun (lebih cepat) 1-2 bulan, tapi kami lihat apakah pabrikan dari satelitnya sudah siap, loading-nya ke peluncuran," kata Dian kepada Kompas.com ketika ditemui di Hotel Novotel Bogor, Jumat (19/1/2018).

Dian mengatakan, tujuan peluncuran satelit Telkom 4 bukan untuk menggantikan satelit Telkom 1 yang telah habis umur dan mengalami gangguan beberapa waktu lalu. Satelit Telkom 4 diluncurkan untuk menambah kapasitas.

Namun demikian lanjut Dian, Telkom sebenarnya bisa menambah kapasitas tanpa perlu meluncurkan satelit baru. Kapasitas bisa ditambah dengan membeli transponder satelit dari pihak lain.

Meski ada kemungkinan peluncuran satelit Telkom 4 bisa lebih cepat, namun Dian mengaku pihaknya tetap melihat kesiapan pabrikan hingga persiapan peluncurannya. Sebab, persiapan peluncuran satelit memiliki tahapan dan regulasi yang panjang dan rigid.

"Yang namanya barang sangat mahal, dibuat oleh AS atau Eropa itu regulasinya sangat rigid dan panjang, karena memastikan supaya tidak ada kejadian. Kalau ada kejadian, bukan hanya record kegagalan, tapi semuanya kena dampak," ucap Dian.

Telkom sendiri memercayakan peluncuran satelit Telkom 4 kepada SpaceX, perusahaan milik Elon Musk. Ia juga merupakan pendiri Tesla, perusahaan mobil swakemudi.

Sebelumnya Telkom merencanakan peluncuran satelit Telkom 4 pada pertengahan tahun ini. Satelit tersebut bakal menempati slot orbit 108 derajat bujur (BT).

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/19/225600526/telkom-kaji-percepatan-peluncuran-satelit-telkom-4

Terkini Lainnya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke