Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Potensi Harga BBM Naik, Inflasi 2018 Diprediksi 4 Persen

Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra mengungkapkan, proyeksi inflasi pada tahun 2018 tersebut didasarkan kepada peningkatan inflasi bahan pangan (volatile food).

Selain itu, ada pula risiko kenaikan inflasi dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) tipe ritel.

"Inflasi diperkirakan cukup stabil. Kita sudah lihat impor beras dan pemerintah juga menjaga harga BBM tidak berubah. Menurut kami itu cara menjaga stabilitas harga dan diharapkan menjaga daya beli," ujar Aldian pada konferensi pers Global Research Briefing 2018 Global Outlook di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (22/1/2018).

Aldian menuturkan, prediksi inflasi sebesar 4 persen dilatar belakangi sejumlah faktor. Pertama, adanya normalisasi inflasi pangan dari deflasi yang terjadi pada tahun 2017 lalu.

Selain itu, kenaikan harga minyak dunia juga diperkirakan bakal memengaruhi kebijakan energi pemerintah. Aldian menuturkan, pihaknya memprediksi harga minyak mentah dunia akan berada pada kisaran 61 dollar AS per barrel.

Aldian pun menyatakan, harga ritel BBM saat ini berada pada kisaran 5-10 persen di bawah harga keekonomiannya. Sehingga, sejalan dengan naiknya harga minyak dunia, ada potensi harga minyak akan naik.

"Kami memperkirakan dugaan kenaikan terhadap harga bahan bakar mentah di 2018 akan berkontribusi sekitar 0,4 persentase poin terhadap inflasi total," jelas Aldian.

Ia menuturkan, skenario dasarnya adalah pemerintah vakal menaikkan harga BBM hanya untuk bahan bakar nonsubsidi, seperti Pertamax maupun Pertalite. Adapun harga bahan bakar teregulasi seperti premium dan solar akan dipertahankan.

"Kami memperkirakan inflasi melunak pada semester I 2018, sebelum mengalami kenaikan di semester II tahun ini," terang Aldian.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/22/163000426/ada-potensi-harga-bbm-naik-inflasi-2018-diprediksi-4-persen

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke