Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Mata Uang Virtual, IMF Minta Kerja Sama Internasional

Diberitakan CoinDesk, Selasa (23/1/2018), juru bicara IMF Gerry Rice menyatakan, ada kebutuhan untuk diskusi dan kerja sama internasional yang lebih besar terkait mata uang virtual di antara regulator.

"Ketika harga aset naik sangat cepat, risiko dapat terakumulasi, khususnya jika partisipan di pasar meminjam uang untuk membeli (aset tersebut)," ujar Rice.

Ia pun menambahkan, penting bagi orang-orang untuk memahami risiko yang ditimbulkan oleh mata uang virtual. Di samping itu, pengukuran manajemen risiko yang dibutuhkan pun perlu diambil.

Rice pun menuturkan, IMF menegaskan bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh mata uang virtual, khususnya terkait kerugian investor. Selain itu, mata uang virtual juga berpotensi digunakan untuk tindak pidana pencucian uang, pendanaan terorisme, penghindaran pajak, dan kecurangan.

Sebelumnya, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde menyatakan bahwa adalah hal yang tidak bijaksana apabila mata uang virtual tidak diperhatikan. Selain itu, mata uang virtual juga dapat menyebabkan disrupsi yang masif.

"Bank sentral dan lembaga jasa keuangan harus sangat memperhatikan teknologi ini," ungkap Lagarde beberapa waktu lalu.

AS pun pekan lalu telah membentuk lembaga untuk meneliti dan mendiskusi terkait stabilitas keuangan, yakni Financial Stability Oversight Council. Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin menuturkan, lembaga ini untuk diskusi antar regulator khususnya terkait mata uang virtual.

"Kami ingin memastikan bahwa orang-orang jahat tidak bisa menggunakan mata uang ini untuk melakukan hal-hal jahat," tutur Mnuchin.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/23/143900226/soal-mata-uang-virtual-imf-minta-kerja-sama-internasional-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke