Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Atur Gaji Supaya di Awal Tahun Isi Kantong Tidak Berantakan

Nah, kini Anda bisa bernafas lega gaji telah cair. Saatnya bagi Anda untuk mengelola keuangan lebih baik ketimbang bulan lalu. Lebih-lebih bila Anda sudah menetapkan apa saja tujuan keuangan yang harus dijalankan tahun ini.

Berikut ini cara mudah mengelola penghasilan supaya isi kantong selalu aman tidak berantakan, seperti dikutip dari situs perbandingan dan pengajuan kartu kredit dan pinjaman HaloMoney.co.id:

1. Buat alokasi anggaran

Alokasi anggaran sangat penting supaya Anda memiliki bekal penggunaan uang minimal selama satu bulan ke depan. Biasakan membuat rencana anggaran yang jelas dan detail.

Anda bisa mencatatnya dalam berbagai aplikasi, mulai dari buku catatan, aplikasi keuangan di ponsel pintar atau mencatat di google sheet/excel.

Anggaran berisi informasi pendapatan dan belanja. Di kolom pendapatan, perincilah apa saja pendapatan yang Anda peroleh dan akan Anda dapatkan bulan ini.

Misal, gaji rutin, insentif bulanan, honor freelance work, dividen dari kepesertaan modal di sebuah bisnis, hingga pendapatan bunga dari aset yang Anda putarkan di produk keuangan.

Adapun di kolom pengeluaran, daftarnya akan lebih banyak dan terperinci. Anda bisa membaginya menurut kelompok pengeluaran. Yaitu, pengeluaran rumahtangga rutin mulai dari belanja kebutuhan dapur, listrik, air, gas, uang sekolah anak, dan lain sebagainya.

Ada pula kelompok pengeluaran untuk utang, mulai dari tagihan kartu kredit, cicilan KPR atau KKB, dan lain-lain. Porsi pengeluaran untuk pos utang maksimal memakan 30 persen dari total penghasilan Anda, idealnya.

Selanjutnya kelompok pengeluaran untuk menabung atau investasi kebutuhan masa depan. Juga alokasi pengeluaran untuk pos-pos lain.

2. Langsung eksekusi

Setelah membagi penghasilan ke dalam pos-pos perencanaan anggaran, saatnya langsung beraksi. Misalnya, tagihan kartu kredit langsung Anda bayarkan jangan pakai ditunda-tunda lagi. Begitu juga untuk porsi tabungan atau investasi, segerakan untuk merealisasikan.

Banyak orang yang menunda eksekusi menabung dan investasi ini sehingga justru mengharapkan sisa-sisa penghasilan di akhir bulan.

Kebiasaan ini akan membuat rencana keuangan Anda bisa berantakan. Maka itu, biasakan menyisihkan porsi penghasilan untuk membayar utang dan tabungan di awal penerimaan gaji.

Bagaimana dengan pos lain? Untuk pos belanja rutin, Anda bisa membaginya dengan sistem konvensional memakai amplop. Jumlahkan total kebutuhan setiap pekan, lalu bagi uang dalam amplop-amplop sesuai peruntukan uang.

3. Catat pengeluaran

Nah, untuk memastikan Anda mengikuti perencanaan anggaran dan belanja yang sudah disusun di awal penerimaan gaji, biasakan untuk selalu mencatat arus kas masuk dan keluar setiap hari. Manfaatkan aplikasi pencatatan keuangan yang kini semakin banyak tersedia di ponsel pintar.

Lalu, perbarui angka terakhir di catatan Anda sehingga setiap saat Anda bisa mengetahui berapa nilai pengeluaran yang sudah terjadi sekaligus mengetahui berapa sisa anggaran yang tersedia.

Cara ini akan membantu Anda supaya lebih disiplin dalam membelanjakan penghasilan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan di awal. Selain itu, Anda bisa terhindar dari situasi kehabisan uang di akhir bulan.

4. Evaluasi

Setiap selesai satu siklus anggaran bulanan, Anda bisa langsung melihat pos mana saja yang jebol atau melampaui perencanaan. Juga, mana pos yang ternyata menghabiskan anggaran di bawah rencana. Ini akan membantu Anda menyusun rencana anggaran lebih baik lagi di bulan berikutnya.

Selain itu, Anda bisa langsung mengantisipasi apabila terjadi surplus di bulan tersebut, maka bisa dipakai untuk keperluan lain yang produktif misalnya untuk menambah porsi tabungan. Apakah boleh untuk berhura-hura? Boleh saja, selama semua pos yang penting sudah aman.

Berita ini merupakan konten kerja sama dengan HaloMoney.co.id. Kompas.com tidak bertanggungjawab atas isi konten. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/28/120000626/atur-gaji-supaya-di-awal-tahun-isi-kantong-tidak-berantakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke