Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Utang Jatuh Tempo "Menggunung", Investor Asing Masih Tertarik Beli SBN

Jumlah utang pemerintah yang jatuh tempo tersebut memang cukup besar jika dibandingkan waktu sebelumnya.

Anggota Dewan Komisionel Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti mengatakan ada sejumlah risiko yang mungkin dihadapi pemerintah dalam pembayaran utang tersebut. Salah satunya dana investor tidak akan kembali lagi masuk ke Indonesia.

"Namun kalau melihat appetite investor, mereka masih mengincar negara-negara berkembang. Apalagi pada lelang SBN (Surat Berharga Negara) terakhir mengalami oversubscribe, kami melihat pemerintah tak akan kesulitan mendapatkan dana dari pasar," kata Destry dalam acara editor gathering, Sabtu (27/1/2018).

Menurut Destry, beberapa indikator yang membuat pemodal asing tetap tertarik dengan surat utang pemerintah Indonesia, di antaranya kebijakan makro pemerintah yang membuat nyaman investor.

Lainnya yakni nilai tukar rupiah yang relatif stabil, rasio utang terhadap PDB di level 29 persen serta serapan anggaran tahun 2017 yang mencapai 91 persen.

Dari eksternal, ada normalisasi suku bunga di negara-negara maju seiring dengan mulai dihentikannya kebijakan quantitative easing oleh sejumlah bank sentral seperti di Jepang dan Uni Eropa.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, menyatakan utang jatuh tempo pemerintah pada tahun ini dan tahun depan merupakan yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Suahasil Nazara menilai utang yang dibuat oleh pemerintah telah direncanakan secara saksama dalam APBN.

Selama ini, pengeluaran pemerintah memang lebih besar dari penerimaan, maka pemerintah perlu utang untuk menjalankan anggaran defisit.

Suahasil menjelaskan defisit dalam satu tahun APBN dijaga agar tidak lebih 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun tersebut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/29/060300526/utang-jatuh-tempo-menggunung-investor-asing-masih-tertarik-beli-sbn

Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke