Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Kami Mau Tunjukkan, dari Kulon Progo yang Katrok Ini Bisa Ada Pramugarinya"

Hal itu dikarenakan pihaknya bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I menyiapkan warga asli Kulon Progo untuk bekerja di NYIA.

"Angka pengangguran kami sekitar 8.000 orang, kalau 3.000 bisa terserap, maka hampir 40 persen berkurang," kata Hasto saat ditemui Kompas.com di Kota Yogyakarta, Jumat (26/1/2018).

Hasto mengatakan, angka 3.000 orang merupakan kebutuhan pihak AP I akan sumber daya manusia (SDM) saat NYIA beroperasi pada April 2019 mendatang. Jauh hari sebelum bandara itu beroperasi, Pemkab Kulon Progo sudah meluluskan sejumlah angkatan pelatihan calon petugas ground handling hingga aviation security untuk ditempatkan langsung di NYIA.

Dalam waktu dekat, disiapkan satu angkatan pertama pelatihan calon pramugari. Angkatan perdana yang berjumlah 26 warga Kulon Progo itu akan mengikuti pelatihan dan ditargetkan Juni 2018 bisa mulai bekerja jadi pramugari di maskapai Lion Air serta Sriwijaya Air.

"Kami mau tunjukkan dari Kulon Progo yang katrok ini bisa ada pramugarinya loh," tutur Hasto.

Kehadiran NYIA, menurut Hasto, diperkirakan akan menekan juga angka kemiskinan di Kulon Progo hingga 10 persen dari total orang miskin di sana sebanyak 32.000 penduduk. NYIA pun diprediksi mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi di kabupaten tersebut lebih tinggi dibanding saat belum ada bandara.

PT Angkasa Pura I menargetkan NYIA mulai beroperasi pada April 2019 mendatang.

Nantinya, sebagian besar kegiatan penerbangan komersial di Yogyakarta akan berpusat di NYIA, sementara Bandara Internasional Adisutjipto hanya melayani penerbangan komersial dalam kapasitas terbatas karena harus berbagi dengan TNI Angkatan Udara sebagai pemilik lahan dan ruang udara di Adisutjipto.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/29/100700526/-kami-mau-tunjukkan-dari-kulon-progo-yang-katrok-ini-bisa-ada-pramugarinya-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke