Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi Era Industri Baru, Negara Anggota ASEAN Bersinergi

Hal ini disampaikan Menperin Airlangga usai melakukan pertemuan multilateral dengan delegasi negara-negara ASEAN di sela kegiatan World Economic Forum (WEF) 2018 di Davos, Swiss.

Sektor-sektor manufaktur yang tengah dikembangkan di tingkat regional Asia Tenggara, antara lain industri otomotif, elektronika, makanan dan minuman, serta textile clothes footwear (TCF).

"Di Indonesia, kelompok manufaktur tersebut telah menjalankan sistem Industry 4.0," kata Menperin melalui keterangan resmi, Senin (29/1/2018).

Dia mengatakan, pada era Industry 4.0, sektor industri menerapkan otomasi dalam proses produksinya, yaitu melalui pemanfaatan tenaga robotik yang terhubung dengan internet dalam pengoperasiannya.

Menperin juga meyakini, pada empat sektor yang sedang dipacu bersama negara-negara ASEAN, daya saing industri Indonesia dinilai cukup kompetitif.

Seperti halnya sektor otomotif, selain punya pasar domestik yang besar, Indonesia juga menjadi basis produksi dari beberapa perusahaan otomotif dunia.

"Pemerintah menargetkan produksi otomotif bisa menembus 2,5 juta unit pada tahun 2020 untuk bersaing di kancah global," ungkapnya.

Adapun upaya pemerintah agar pelaku industri nasional siap mengahadapi era industri baru adalah dengan memfasilitasi pembangunan Techno Park di sejumlah wilayah di Indonesia.

Mulai dari Kota Bandung techno Park, TohpaTI Center di Denpasar, Inkubator Bisnis IKITAS di Semarang, Makassar Techno Park di Makassar, hingga Pusat Desain Ponsel di Batam.

"Ini merupakan wadah penghubung antara pihak akademisi, industri dan pemerintah yang dapat menumbuhkan dan membina startup dalam negeri di bidang teknologi informasi dan komunikasi, terutama animasi, software, dan games," paparnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/29/155749926/hadapi-era-industri-baru-negara-anggota-asean-bersinergi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke