Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Natuna Siap Beroperasi

Dari pantauan Kompas.com, Susi bertolak dari Bunguran Timur menggunakan Sea Raider dan tiba di SKPT Selat Lampa pada menjelang pukul 12 siang. Dia pun beristirahat sejenak serta makan siang di kantor administrasi SKPT, sebelum berkeliling meninjau fasilitas di sana.

Fasilitas yang ditinjau antara lain berupa cold storage yang dioperasikan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dan tempat pelelangan ikan yang berada tepat di depan kantor administrasi SKPT Selat Lampa.

"Saya pikir SKPT ini sudah siap, tinggal beres-beres memperbanyak nelayan kemudian ada presiden ke sini meresmikan," ujarnya saat bincang dengan awak media, Senin (29/1/2018).

Saat ini kapasitas cold storage untuk membekukan ikan sebesar 200 ton dan dibagi dalam dua ruangan. Kapasitas tersebut rencananya akan ditambah 1.000 ton lagi, dengan mendirikan penyimpanan serupa di lahan samping cold storage lama.

"Sekarang baru Perindo, nanti akan bangun yang 1.000 ton untuk kami sewakan. Keinginan kita di sini pembeli ikan lebih banyak, bukan cuma Perindo," imbuh Susi.

Selain mengoperasikan cold storage, Perindo juga membeli ikan hasil tangkapan nelayan untuk diekspor ke Singapura atau disalurkan ke pembeli di pulau lain, seperti Tanjung Pinang dan Kalimantan.