Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Tiga Hal yang Disampaikan Menhub ke Pendemo

Tiga hal tersebut merupakan hasil pertemuan dari perwakilan pendemo sopir taksi online di Gedung Cipta Kantor Kementerian Perhubungan, Senin (29/1/2019).

Budi Karya menuturkan, hal pertama pihaknya bersama dengan para pendemo taksi online, akan menemui Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara yang akan membahas pemblokiran aplikasi sopir taksi online yang dilakukan oleh perusahaan penyedia aplikasi.

"Ini berkaitan dengan ketidakpastian akan diblokir oleh pihak tertentu. Oleh karenanya kita akan bersama-sama untuk mencarikan jalan keluar bagaimana agar mekanisme itu lebih jelas," kata Budi Karya di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (29/1/2018).

Kedua, lanjut Budi Karya, pihaknya akan memfasilitasi pertemuan antara  sopir taksi online dengan perusahaan penyedia aplikasi taksi online untuk membicarakan soal hak dan kewajiban.

Budi menuturkan, hal ketiga pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan Kepolisian mengenai biaya urus Surat Izin Mengemudi (SIM) A umum. Menurut dia, para sopir taksi online banyak yang mengeluh mahalnya biaya mengurus SIM.

"Mereka (pendemo) ingin membuat SIM dengan harga lebih ekonomis. Oleh karenanya Saya akan mengajak mereka kepolisian. Kepada siapa, nanti ditentukan supaya SIM ini bisa dibuat secara kolektif," kata dia.

Meski demikian, Budi Karya menegaskan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 Tentang Penyeleranggan Angkutan Orang dengan Kendaraan tidak Dalam Trayek tidak akan direvisi.

Seperti diketahui, sebanyak 15 perwakilan pendemo sopir taksi online menemui Menhub Budi Karya Sumadi di Kantor Kementerian Perhubungan.

Sebelum melakukan pertemuan juga menggelar demo di depan Kantor Kementerian Perhubungan. Demo ini digelar untuk menuntut PM 108 dicabut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/29/191423926/ini-tiga-hal-yang-disampaikan-menhub-ke-pendemo

Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke