Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

YLKI: Wacana Harga Batu Bara Acuan Harus Buat Tarif Listrik Lebih Murah

Wacana penggunaan HBA mengemuka ketika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melontarkan ide tersebut saat rapat kerja dengan DPR, Kamis (25/1/2018) lalu.

"Jika perubahan struktur tarif itu tidak berimplikasi terhadap turunnya tarif listrik, ya sami mawon alias tidak ada manfaatnya bagi konsumen," kata Tulus melalui keterangan tertulis, Rabu (31/1/2018).

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, mayoritas pembangkit listrik di Indonesia saat ini memakai bahan bakar batu bara. Sementara, formula tarif dasar listrik yang ditetapkan saat ini masih mengacu pada Indonesian Crude Price atau harga minyak Indonesia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Jumlah pembangkit berbahan bakar batu bara juga sudah mencapai 60 persen. Sehingga, jika wacana memasukkan HBA dalam struktur tarif listrik terealisasi, menurut Tulus, seharusnya bisa berdampak pada penurunan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik.

"Sedangkan kontribusi pembangkit minyak semakin kecil, yakni hanya 6 persen," tutur Tulus.

Selain itu, Tulus juga berpandangan bahwa sebaiknya pemerintah menggunakan HBA nasional ketimbang HBA internasional, karena Indonesia termasuk eksportir batu bara terbesar di dunia. Kalau yang dipakai HBA internasional, hitungan penentuan tarif listrik dianggap jadi tidak adil.

Dia turut mengingatkan agar Kementerian ESDM dan pihak terkait dapat menjalankan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang ramah lingkungan. Tulus mencontohkan, seperti pembangkit dengan batu bara di Ninghai di China yang diklaim near zero emission.

Wacana ini baru diungkapkan dalam rapat di DPR. Jonan memastikan untuk mengkaji seberapa efektif rencana tersebut dan dampak positifnya bagi masyarakat luas.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/31/091338626/ylki-wacana-harga-batu-bara-acuan-harus-buat-tarif-listrik-lebih-murah

Terkini Lainnya

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke