Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Penenggelaman Kapal Asing oleh Susi Jadi Berita Terpopuler

Hal itu seperti yang diceritakan nelayan di Natuna, yang belakangan ini sudah jarang menjumpai nelayan-nelayan asing masuk ke Indonesia untuk mengeruk sumber daya ikan. Berita ini menjadi salah satu yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Selasa (30/1/2018).

Berita lainnya mengenai kekayaan sejumlah konglomerat yang terus naik seiring dengan menguatnya IHSG. Berikut berita-berita terpopuler Kompas.com sepanjang hari kemarin:

1. Cerita Nelayan Natuna soal Efek Penenggelaman Kapal oleh Menteri Susi

Penenggelaman kapal yang seakan menjadi trademark Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dirasakan berdampak baik bagi sebagian nelayan di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.

Ketua Koperasi Nelayan Pulau Subi Mahyu bercerita bahwa saat ini dia sudah jarang sekali menemukan adanya nelayan asing yang masuk ke perairan Indonesia.

2. Bebas dari Tahanan, Pangeran Arab Saudi Makin Kaya

Kekayaan investor global Pangeran Alwaleed bin Talal bertambah sejak otoritas membebaskannya dari tahanan pada akhir pekan lalu. Kabarnya, kekayaan Pangeran Alwaleed bertambah 1 miliar dollar AS.

Mengutip CNN Money, Selasa (30/1/2018), saham perusahaan milik sang pangeran, Kingdom Holding, menguat setelah akhirnya ia dibebaskan dari tahanan selama tiga bulan atas tuduhan korupsi. Kingdom Holding memiliki saham di beberapa perusahaan raksasa dunia, seperti Apple, Twitter, dan Citigroup.

3. Harga Saham dan IHSG Meroket, Kekayaan Konglomerat Ini Meningkat

Kekayaan para kongolomerat yang perusahaannya melantai di Bursa Efek Indonesia meningkat seiring dengan meroketnya Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) dan harga saham perusahaan mereka.

Contohnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Saham ini menjadi salah satu penggerak IHSG dengan kenaikan 4,1 persen sejak awal tahun. Senin (29/1/2018) ini, saham BBCA ditutup pada level Rp 22.800 per saham, melonjak 46 persen dari sebelumnya Rp 15.575 di hari yang sama tahun lalu.

4. Soal Tanah Abang, Organda Sebut Teman-teman Banyak yang Menangis

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Angkutan Darat (Organda) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menutup akses yang dilewati trayek angkutan umum di kawasan Tanah Abang jika belum ada rencana yang matang.

Pemprov DKI Jakarta menutup Jalan Jatibaru Raya di depan Stasiun Tanah Abang untuk dijadikan tempat pedagang kaki lima berjualan.

5. Organda Paparkan Data Taksi Online yang Sudah Berizin

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Angkutan Darat ( Organda) telah menghimpun data mengenai pemenuhan persyaratan bagi angkutan umum tidak dalam trayek atau dalam hal ini angkutan (taksi) online.

Syarat yang dimaksud didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017 tentang Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Tidak Dalam Trayek.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/31/101931326/efek-penenggelaman-kapal-asing-oleh-susi-jadi-berita-terpopuler

Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke