Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Samsung Mulai Produksi Chip Penambangan Bitcoin

Mengutip Coindesk, Kamis (1/2/2018), sumber yang berasal dari internal Samsung menyatakan, Samsung telah mulai memproduksi apa yang disebut dengan application-specific integrated circuit (ASIC) pada bulan ini. Produk tersebut akan didistribusikan oleh perusahaan China.

Rumor terkait usaha patungan Samsung terkait penambangan bitcoin ini sudah muncul sebenarnya sejak Oktober 2017 silam. Saat itu, Samsung memamerkan perangkat penambangan bitcoin yang terbuat dari ponsel pintar Android lawas.

Belum jelas pula apakah Samsung menjalin kemitraan dengan perusahaan lainnya terkait produksi perangkat penambangan bitcoin. Pada Desember 2017 lalu, dikabarkan pula Samsung bermitra dengan perusahaan penambangan bitcoin asal Rusia, Baikal, dalam memproduksi ASIC.

Kabarnya, produksi ASIC hasil kerja sama dengan Baikal dimulai pada Januari 2018 lalu. Pergeseran bisnis Samsung ke produksi prosesor untuk industri penambangan mata uang virtual menandai ekspansi bisnis produk chip yang sudah ada.

Unit bisnis chip atau semikonduktor sendiri menyumbang sekira 60 persen dari total pendapatan operasional Samsung. Jika kabar soal produksi chip untuk penambangan bitcoin tersebut terkonfirmasi, maka persaingan di bidang usaha ini akan semakin ketat.

Saat ini industri chip penambangan bitcoin dikuasai oleh perusahaan asal China, Bitmain. Perusahaan tersebut mengklaim menguasai 70 persen pangsa pasar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/01/091034426/samsung-mulai-produksi-chip-penambangan-bitcoin

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke