Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erupsi Gunung Agung, Kunjungan Wisatawan China Menurun

Angka ini meningkat dibandingkan pada tahun 2016 yang mencapai 11,5 juta kunjungan.

Dari angka tersebut, persentase wisman asal Singapura menduduki peringkat teratas, yakni 17,70 persen. Kemudian diikuti oleh wisman asal Malaysia, yakni mencapai 13,48 persen.

Berada pada peringkat ketiga tertinggi adalah wisman asal Australia dengan persentase 7,66 persen. Selanjutnya adalah wisman asal China dan India yang masing-masing mencapai 6,54 persen dan 4,68 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, biasanya dalam beberapa waktu terakhir, jumlah kunjungan wisman asal China berada pada angka yang tinggi.

Namun, adanya peringatan kunjungan dari pemerintah China membuat jumlah kunjungan wisman dari negara tersebut turun.

"China turun karena warning (peringatan) tidak boleh ke Indonesia. China negara komunis, jadi kalau pemerintahnya bilang harus dituruti karena ada semacam travel warning tidak boleh ke Bali," jelas Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Kamis (1/2/2018).

Meskipun demikian, Suhariyanto mengakui sebaran wisman asal China tidak hanya terpusat di Bali.

Dengan adanya penerbangan carter langsung ke Manado, Sulawesi Utara, maka jumlah wisman China yang pergi ke provinsi tersebut juga besar.

Adapun wisman Singapura banyak yang mengunjungi Batam, Kepulauan Riau untuk merayakan tahun baru.

Adapun secara keseluruhan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun 2017 tidak mencapai target yang telah dipasang, yakni 15 juta kunjungan.

Suhariyanto menuturkan, hal ini disebabkan adanya dampak erupsi Gunung Agung yang terjadi beberapa waktu lalu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/01/145908426/erupsi-gunung-agung-kunjungan-wisatawan-china-menurun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke