Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stok Pasokan BBM ke Karimunjawa Ditambah Jadi 115 KL

Hingga Kamis (2/1/2018) ini, pasokan BBM ke pulau terindah di Jawa Tengah itu tak bisa dilakukan. Kapal pengangkut BBM masih bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sejak 10 Januari 2018 lalu.

Andar Titi Lestari, Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR IV Jawa Tengah mengatakan pengiriman pasokan ke Karimunjawa menjadi prioritasnya. Pasalnya, sudah lebih dari sepekan warga di Kepulauan Karimunjawa kesulitan mencari BBM.

"Kami terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan Tanjung Mas, Jepara dan Karimunjawa untuk memantau dan memonitor cuaca. Kalau mendapatkan ijin berlayar, kami pastikan dikirim pada kesempatan pertama," ujar Andar, Kamis (2/1/2018).

Andar mengatakan, Pertamina saat ini telah memutuskan untuk menambah stok pasokan BBM di Karimunjawa dari 75 kiloliter (kl) menjadi 115 kl. Penambahan volume BBM diperlukan untuk mengantisipasi cuaca buruk di kemudian hari.

Jumlah 115 kl itu rinciannya yaitu Pertalite 65 kl, Bio Solar 45 kl, Dexlite 5 kl.

"Totalnya 115 KL. Jumlah ini kami optimalkan dari sebelumnya hanya 75 KL," tambahnya.

Andar mengatakan, pasokan BBM nantinya akan disimpan di SPBU Karimunjawa. SPBU yang berada di tengah kota itu hanya menampung 90 kl menggunakan tangki timbun.

Pasokan di SPBU tersebut hanya mampu menutup kebutuhan warga antara 7 sampai 10 hari. Sementara sisanya akan disimpan melalui floating storage di kapal pengangkut BBM.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/01/172305226/stok-pasokan-bbm-ke-karimunjawa-ditambah-jadi-115-kl

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke