Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lentera Bertenaga Surya Panasonic Tandai 60 Tahun Hubungan Indonesia- Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com - Program lampu lentera bertenaga surya (solar lantern) Panasonic menjadi salah satu penanda 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang. Dalam catatan laman panasonic.net, program itu menjadi inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Panasonic secara global sejak lima tahun terakhir.

Laman itu juga menjelaskan bahwa program dimulai pada Februari 2013. Sasarannya adalah 30 negara, termasuk Indonesia, melalui 131 organisasi nirlaba.

Jumlah masyarakat yang disasar program ini ada sekitar 1,1 miliar orang. Kebanyakan dari mereka hidup tanpa listrik di negara-negara berkembang.

Proyek Panasonic ini dimulai dengan tujuan untuk membantu memecahkan masalah sosial yang berasal dari kekurangan listrik di antaranya dalam bidang kedokteran, pendidikan, dan ekonomi. Panasonic telah berusaha mencapai tujuannya untuk menyumbangkan total 100.000 unit lampu lentera bertenaga surya pada 2018, bertepatan dengan satu abad berdirinya Panasonic.

Sejak dimulainya proyek ini pada Februari 2013, sebanyak 102.716 lampu lentera bertenaga surya telah disumbangkan. Dari jumlah itu, 5.004 lentera  diberikan kepada Indonesia hari ini sebagai berakhirnya proyek ini.

Berkenaan dengan program ini, Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia Hiroyoshi Suga mengatakan bahwa tahun 2018 adalah tahun yang sangat istimewa bagi Jepang dan Indonesia. "Ini adalah kemitraan strategis," ujarnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/01/175846226/lentera-bertenaga-surya-panasonic-tandai-60-tahun-hubungan-indonesia-jepang

Terkini Lainnya

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke