Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Luhut: Pembangunan Sejumlah Bandara akan Gunakan Dana Swasta

Rencana tersebut menurutnya merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat bertemu dengan dirinya pada pertemuan Rabu (31/1/2018) lalu.

"Itu lapangan terbang. Seperti Silangit, Jakarta, Bangka Belitung, kasih swasta saja. Siapa pun yang masuk, asal privatisasi dan hitungannya jelas," kata Luhut saat menghadiri rapat Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Perbuhungan (Kemenhub) tahun Anggaran 2019, Kamis (1/2/2018).

Ide tersebut, menurut Luhut, datang saat Presiden Jokowi mengetahui bahwa Pakistan mendapat investasi pembangunan infrastruktur dari China.

Investasi tersebut dikenal sebagai proyek Belt and Road Initiative, dengan nilai berkisar 57 miliar dollar AS atau setara Rp 765 triliun.

Salah satu bentuk pembangunan infrastruktur dari investasi itu adalah bandara Xi Jinping di Islamabad, Pakistan.

Bandara yang dimaksud awalnya bernama New Islamabad. Namun pada tahun lalu pemerintah setempat memutuskan memberi izin untuk menyematkan nama Presiden China Xi Jinping sebagai nama bandara tersebut.

"Saya terkaget-kaget kok Xi Jinping Airport bisa begini. Saya tanya kok bisa, tapi kata Presiden, ya biarkan saja namanya, karena itu barangnya milik dia (Pakistan), nanti 10 tahun kemudian bisa diganti namanya. Itu cerdik," jelas Luhut.

"Jadi dapat airport bagus, modalnya cuma tanah karena pembangunan oleh swasta," imbuhnya.

Segera diserahkan

Luhut juga mengatakan bahwa rencana untuk menyerahkan pengelolaan infrastruktur ke swasta, seperti bandara, akan segera diwujudkan. Dia tidak memberikan kerangka waktu yang pasti mengenai pengerjaan tersebut, namun menurutnya akan segera dilakukan.

"Kami akan segera kerjakan. Semangat kami sudah begitu, akan kami lakukan jadi swasta juga bisa hidup," terangnya.

Dia mengingatkan agar publik jangan salah sangka dan mengira model investasi seperti itu serupa dengan menjual bandara ke swasta. Pasalnya, investasi tersebut diberikan ke swasta dengan batasan-batasan tertentu.

Kepemilikan pun akan kembali ke pemerintah setelah melewati waktu yang disepakati; mirip pengelolaan jalan tol.

"Jadi kalau misalnya sudah kerja sama 30 tahun, bandara itu jadi, dia (swasta) mendanai dan dapat untung. Lalu setelah 30 tahun dikembalikan ke kita (pemerintah), kan tidak masalah," pungkasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/01/185700626/menko-luhut--pembangunan-sejumlah-bandara-akan-gunakan-dana-swasta

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke