Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Harga Pangan Naik, Inflasi Januari 2018 Terkendali

Capaian inflasi tersebut menurun dibandingkan inflasi bulan lalu sebesar 0,71 persen (mtm). Secara tahunan, inflasi IHK tercatat 3,25 persen (yoy) atau berada dalam kisaran sasaran inflasi 2018 sebesar 3,5 plus minus 1 persen (yoy).

"Terkendalinya inflasi dipengaruhi terutama oleh administered prices (harga yang diatur pemerintah) yang deflasi dan inflasi inti yang tetap terkendali, di tengah inflasi volatile food (harga pangan bergejoak) yang meningkat," kata Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan dalam pernyataan resmi, Jumat (2/2/2018).

Inflasi inti tetap terjaga, tercatat sebesar 0,31 persen (mtm), meningkat dibandingkan bulan lalu sebesar 0,13 persen (mtm).

Beberapa komponen yang memengaruhi inflasi inti ialah emas perhiasan, upah pembantu rumah tangga, nasi dengan lauk, dan tukang bukan mandor.

Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 2,69 persen (yoy), melambat dari bulan lalu sebesar 2,95 persen (yoy). "Perkembangan positif inflasi inti tidak terlepas dari konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan mengarahkan ekspektasi inflasi," jelas Junanto.

Kelompok administered prices mengalami deflasi, seiring normalisasi tarif angkutan setelah musim liburan.

Kelompok administered prices mengalami deflasi sebesar 0,15 persen (mtm), menurun dibandingkan bulan lalu yang mengalami inflasi 0,91 persen (mtm).

Deflasi terutama didorong normalisasi tarif pesawat udara dan kereta api pasca libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Secara tahunan, komponen administered prices mencatat inflasi sebesar 5,82 persen (yoy). Inflasi kelompok volatile food meningkat dari bulan lalu, terutama didorong harga beras.

Inflasi volatile food tercatat sebesar 2,58 persen (mtm), meningkat dibandingkan kondisi bulan lalu sebesar 2,46 persen (mtm).

Angka inflasi ini lebih tinggi dari rata-rata inflasi volatile food bulan Januari empat tahun terakhir sebesar 1,63 persen (mtm).

"Inflasi terutama bersumber dari komoditas beras, daging ayam ras, ikan segar, cabai rawit, dan cabai merah," ungkap Junanto.

Secara tahunan, inflasi volatile food tercatat 2,62 persen (yoy).

Ke depan, bank sentral memperkirakan inflasi tetap berada pada sasaran inflasi 2018, yaitu 3,5 plus minus 1 persen (yoy).

"Koordinasi kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi akan terus diperkuat, terutama sebagai antisipasi risiko meningkatnya inflasi volatile food serta kemungkinan penyesuaian harga beberapa komoditas di kelompok administered prices," tutur Junanto.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/02/093000626/bi--harga-pangan-naik-inflasi-januari-2018-terkendali

Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke