Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nelayan Tegal Tak Permasalahkan Pendataan oleh KKP

Dalam kesempatan ini, KKP melakukan pendataan dan verifikasi ulang kapal perikanan milik nelayan Kota Tegal yang digelar di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Tegal.

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah nelayan Kota Tegal telah memenuhi halaman Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Tegal.

Menanggapi pendataan dan verikasi, nelayan Tegal tidak mempermasalahkan adanya pendataan dan verifikasi ulang kapal perikanan.

Salah satu nelayan cantrang Tegal, Paing (44) menyatakan mendukung pendataan dan verifikasi ulang kapalnya. Menurut dia, proses tersebut membuat adanya jaminan nelayan cantrang melaut kembali.

"Enggak masalah yang penting bisa jalan. Kalau melaut lagi dapur bisa ngebul," kata dia kepada Kompas.com, di Pelabuhan Perikanan Tegalsari, Tegal, Jumat (2/2/2018).

Nelayan cantrang di Tegal lainnya, Muhammad (30) juga tidak mempermasalahkan adanya pendataan dan verikasi kapal perikanan.

Dia mengatakan, proses pendataan ini mempercepat waktu agar nelayan cantrang bisa melaut kembali. Pasalnya, terang dia, kurang lebih selama 2 bulan nelayan tidak melaut. Hal ini dikarenakan adanya, larangan penggunaan cantrang.

"Apalagi kesepakatan perpanjangan alat tangkap cantrang belum ada realisasinya. Ada yang nekat melaut tapi kan ditangkap," jelas dia.

Namun, baik Paing dan Muhammad meminta penggunaan alat cantrang tetap diperbolehkan oleh pemerintah.

"Pokoknya bagimana solusinya biar cantrang lanjut, karena alat cantrang yang bikin sejahtera. Tangkapan ikan banyak kalau pakai cantrang," imbuh Muhammad.

Pendataan, verifikasi dan validasi ini bertujuan untuk mengetahui jumlah serta ukuran kapal dengan alat tangkap yang dilarang atau tidak ramah lingkungan seperti cantrang dan sejenisnya yang dimilki oleh para nelayan dan pelaku usaha yang digunakan untuk berlayar.

KKP bekerjasama dengan perbankan (BRI), penyedia alat Vessel Monitoring System (VMS), instansi daerah, beserta perangkat pendukung lainnya untuk menyukseskan kegiatan ini.

Setelah Tegal, kegiatan ini akan dilanjutkan pelaksanaannya ke sejumlah daerah seperti Batang, Pati, Rembang, dan Lamongan dan diharapkan dapat selesai dalam waktu dua bulan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/02/154109626/nelayan-tegal-tak-permasalahkan-pendataan-oleh-kkp

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke